Pelanggan Bisnis Pacu Pertumbuhan Konsumsi Listrik PLN Hingga 13%

Listrik (Foto: PT PLN)
Jakarta – PT PLN (Persero) mencatatkan pertumbuhan konsumsi listrik sepanjang semester I-2023 sebesar 137,12 Terrawatt Hour (TWh). Pertumbuhan konsumsi listrik terbesar BUMN setrum itu berasal dari pelanggan bisnis yakni 13,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis adalah kabar gembira untuk kita semua, bukan cuma untuk PLN. Karena ini berarti perekonomian masyarakat kita terus tumbuh,” ucap Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dalam keterangan pers, Selasa, 25 Juli 2023.
Darmawan mengatakan, perseroan berhasil meningkatkan penjualan listrik berkat berbagai program dan produk andalan yang cukup sukses. “Dengan tren baik ini, kami optimistis akhir tahun nanti penjualan listrik PLN bisa melampaui RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan),” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, perkembangan dunia digital di Indonesia menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi listrik khususnya di sektor data center. Sektor pariwisata juga menjadi salah satu sektor yang bertumbuh tercermin dari pertumbuhan konsumsi di sektor perhotelan dan mal.
Selain sektor bisnis, imbuh Darmawan, aktivitas rumah tangga masyarakat juga menyedot penggunaan listrik yang relatif besar. Pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas masyarakat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga.
“Masyarakat sudah semakin baik melakukan adaptasi electrifying lifestyle. Kecanggihan teknologi mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi listrik yang lebih besar saat ini,” kata Darmawan.
Produk Andalan
Berbagai produk andalan PLN, seperti “Memberi Terang Membangun Negeri”, “Terangi Ramadhan” dan “Promo Harbelnas” terbukti mampu memicu peningkatan penjualan listrik untuk pelanggan di sektor bisnis dan rumah tangga.
Selain sektor bisnis, penjualan listrik untuk sektor rumah tangga sampai dengan Juni 2023 juga mencapai 58,69 TWh atau naik 3,2% (year on year).
Darmawan menambahkan, pihaknya juga telah memetakan potensi serta menyiapkan strategi untuk mendorong penjualan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2023. “Kami akan terus mencari ceruk pasar baru untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan. PLN ingin listrik ini menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial,” pungkasnya. (BRN)