Pemerintah Tuntaskan 135 Proyek Strategis Nasional

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo (Foto: Kemenko Perekonomian)
Jakarta – Penyelesaian sebanyak 135 Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga Juni 2022 telah menyerap investasi senilai Rp 858 triliun. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memacu pemerataan pembangunan.
“Sejak 2016 sampai dengan Juni 2022, Pemerintah telah mengakselerasi dan merampungkan 135 PSN. Penyelesaian PSN ini akan menambah lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022.
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyampaikan, sepanjang 2016 hingga 2022 Pemerintah telah mengembangkan infrastruktur di berbagai sektor. Sektor-sektor tersebut antara lain hulu migas, perkeretaapian, irigasi, teknologi, air bersih dan sanitasi, bendungan, bandar udara, ketenagalistrikan, jalan tol serta pelabuhan.
Dampak signifikan PSN antara lain dari sektor teknologi yakni selesainya proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur. Proyek tersebut mampu melayani 440 kota/kabupaten, meningkatkan PDRB hingga 4,5%-6,4%, dan menciptakan sekitar 200 ribu lapangan kerja dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, pembangunan 48 bendungan PSN sehingga menambah persediaan air baku sebesar 2,67 miliar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 10.300,74 m3/detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 10.990 liter/detik, mengairi sawah seluas 283 ribu hektare, dan memproduksi 143 MW listrik.
“Total panjang tol yang sudah beroperasi sejak tahun 2015 sampai saat ini mencapai 1.556 km. Sedangkan panjang jalan tol yang sedang konstruksi mencapai 743 km,” kata Wahyu.
Di sektor air bersih dan sanitasi, imbuh Wahyu, selama 2016 hingga Juni 2022 terdapat tiga proyek SPAM dengan skema KPBU yang sudah selesai. “Tiga proyek SPAM tersebut mampu menambah layanan kepada lebih dari dua juta orang,” ungkap Deputi Wahyu.
Rincian Proyek
Khusus untuk semester I tahun 2022 ini, sebanyak tujuh PSN sudah rampung dengan nilai investasi sebesar Rp 138,1 triliun. Ketujuh PSN itu terdiri dari empat proyek PSN dan tiga proyek dalam program PSN. Empat proyek PSN yang sudah selesai yaitu Terminal Multipurpose Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT), Kawasan Industri Weda Bay (Halmahera Tengah, Maluku Utara), Kawasan Industri Tanjung Enim (Muara Enim, Sumatera Selatan), dan Kawasan Industri Terpadu Batang (Batang, Jawa Tengah).
Sementara itu, tiga proyek dalam program PSN yang sudah selesai yakni Central-West Java Transmission Line 500 KV (Jawa Barat-Jawa Tengah), Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo (Surabaya), dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota Kabupaten Merauke (Papua).
“Selain 135 PSN yang sudah selesai, kondisi eksisting atau hingga Juni 2022 terdapat 27 proyek dan delapan proyek yang beroperasi sebagian. Adapun yang sudah tahap konstruksi sebanyak 91 proyek dan 13 proyek dalam tahap transaksi. Kalau proyek yang dalam tahap penyiapan sebanyak 37 proyek dan dua program PSN,” jelas Wahyu.
Proyek Strategis Nasional ini merupakan salah satu program utama Presiden Joko Widodo. Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN, terdapat total 208 proyek dan 10 program dengan estimasi total nilai investasi mencapai Rp 5.739,7 triliun.
“Saat ini, akan segera terbit Permenko baru yang berisi hasil evaluasi terhadap beberapa proyek. Misalnya ada yang dikeluarkan, serta ada juga yang strategis dan berpotensi diselesaikan sebelum akhir 2024. Permenko baru tersebut akan merevisi Permenko Nomor 7 Tahun 2021,” tutup Wahyu. (BRN)