Pesona Kahuripan Dukung Program Rumah Berkualitas untuk Guru

Saat ini ada sekitar 200-an lebih tenaga pendidik yang sudah akad dengan Pesona Kahuripan
0
133
pesona kahuripan guru

BOGOR – Pesona Kahuripan 10, salah satu perumahan yang dibangun oleh Pesona Kahuripan Group dipilih menjadi lokasi utama peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia. Hal ini cukup bersejarah bagi developer yang fokus pada pengembangan rumah bersubsidi tersebut.

Peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), pada Selasa 25 Maret 2025.

Kolaborasi lintas sektor untuk membantu para tenaga pendidik di seluruh Indonesia untuk memiliki rumah layak huni dengan harga terjangkau tersebut merupakan hasil inisiasi dari pertemuan Kementerian PKP, BP Tapera dan Kementerian Dikdasmen pada 7 Februari 2025 yang membahas pentingnya pembangunan perumahan guru, didukung dengan konsolidasi data oleh BPS.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, serta Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti.

Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, Angga Budi Kusuma menyampaikan ucapan terimakasih dan merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepada Pesona Kahuripan Group sebagai lokasi seremonial peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia ini.

“Kami tentu bangga dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan kepada Pesona Kahuripan Group. Hal ini juga akan menambah motivasi kami untuk menghadirkan hunian-hunian layak huni dan berkualitas dengan harga yang terjangkau lebih banyak lagi. Saat ini ada sekitar 200-an lebih tenaga pendidik yang sudah akad dengan Pesona Kahuripan,” ucap Angga kepada wartawan disela-sela acara peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (25/3).

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, selain karena memiliki kualitas bangunan yang bagus, ada beberapa alasan dipilihnya Pesona Kahuripan 10 Cileungsi sebagai lokasi utama peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia.

Menurutnya, perumahan ini berada di lokasi cukup strategis dan dekat dengan fasilitas umum yang menjadi favorit para milenial seperti sarana pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Pesona Kahuripan 10 ini juga dekat dengan fasilitas pendukung lainnya seperti minimarket dan pasar yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer, tersedia sarana ibadah (Masjid), serta tidak jauh dari sarana kesehatan yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, RS Hermina dan RS Permata Cibubur. Sedangkan untuk transportasi, dekat dengan Terminal Cileungsi, pintu tol Cimanggis – Cibitung, (Nagrak, dan Narogong), serta fasilitas penunjang lainnya,” terang Nixon.

Sedangkan untuk kontribusi Pesona Kahuripan terhadap rumah bagi tenaga pendidik, Nixon menyebutkan, ada 217 tenaga pendidik yang sudah akad kredit di perumahan tersebut.

Siapkan Pembiayaan

Di tahun 2025, BTN menargetkan program ini dapat memberikan sebanyak 20.000 unit rumah subsidi kepada guru-guru di seluruh Indonesia dengan total nilai pembiayaan mencapai Rp3,4 triliun. Sasaran program ini adalah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Honorer, maupun guru swasta yang memenuhi kriteria penerima KPR subsidi.

Nixon menjelaskan, program rumah untuk guru ini sama dengan skema pembiayaan yang digunakan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk guru non-PNS dan KPR Tapera untuk guru PNS. Fasilitas KPR subsidi tersebut mencakup bunga tetap 5% sepanjang tenor, uang muka minimal 1% dari harga rumah dengan tenor pinjaman maksimal selama 20 tahun serta mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.

Sebagai implementasi tahap awal, BTN menggelar akad kredit serentak pada tanggal 25 Maret 2025 untuk 300 debitur, baik secara onsite maupun online yang tersebar di 8 wilayah masing-masing yaitu Bogor di Perumahan Pesona Kahuripan 10 sebanyak 59 debitur, Banda Aceh, Medan, Pontianak, Makassar, Bangkalan, Kupang, serta Jayapura.

“BTN akan bekerjasama dengan Kementerian Dikdasmen dalam hal konsolidasi dan verifikasi data guru yang memenuhi syarat. Program ini ke depan akan diterapkan secara nasional,” tegas Nixon. (MRI)