PT TWC Garap Wisata Alam Milik Perhutani
Jakarta – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) berkolaborasi dengan Perum Perhutani dalam pengembangan potensi wisata yang berada di kawasan Perhutani. Upaya ini sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi tantangan industri pariwisata ke depan.
Sinergi ini merupakan langkah untuk mendorong kesiapan obyek wisata beserta komponen penopangnya dalam mewujudkan ekosistem pariwisata di kawasannya. “Destinasi wisata tidak bisa berdiri sendiri. Keberadaannya harus didukung oleh ekosistem di sekitarnya. Ekosistem ini yang membuat destinasi berkelanjutan. Itulah alasan kolaborasi dengan berbagai pihak maupun stakeholder,” ungkap Direktur Utama PT TWC Edy Setijono, dalam keterangan persnya, akhir pekan lalu.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergitas Pengembangan Pariwisata di Wilayah Kerja Perum Perhutani, di Jakarta, Rabu, 27 April 2022). Langkah ini untuk mendukung program Pemerintah dalam rangka pengembangan ekosistem pariwisata nasional.
Obyek Nota Kesepahaman ini adalah rencana kerja sama pengembangan ekosistem pariwisata di kawasan hutan untuk dikelola dan dikembangkan oleh kedua belah pihak yang bersifat aktivitas komersial maupun sosial. Pendekatan kedua pihak melalui serangkaian pertemuan, kunjungan lapangan guna melakukan studi dan analisa serta saling memberikan data dan informasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Sementara ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi penyusunan dokumen perencanaan destinasi wisata, penyusunan kajian bersama mengenai potensi pengembangan pariwisata yang meliputi pengembangan sumber daya manusia, pemasaran, pengembangan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), penyelenggaraan event, pengembangan produk dan jasa wisata serta pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam lainnya.
Penggerak Roda Ekonomi
Wakil Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Edwin Hidayat Abdullah mendukung PT TWC sebagai anak usaha bidang Heritage Destination Management untuk pengembangan ekosistem pariwisata.
“InJourney mengintegrasikan layanan penerbangan, bandara, hospitality, retail, destinasi wisata dengan melibatkan seluruh stakeholder. Dengan kesepakatan ini, InJourney tidak hanya berkontribusi pada pelestarian hutan. Tapi juga mendukung pariwisata Indonesia kembali menjadi penggerak roda perekonomian bangsa. Tentunya dengan tidak melupakan keterlibatan dari UMKM,” ungkap Edwin.
PT TWC berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangan potensi pariwisata di kawasan. Semangat kebersamaan ini mendorong proses pemulihan dunia pariwisata nasional serta berdampak pada sektor perekonomian warga di sekitarnya.
“Dalam sektor pariwisata, banyak faktor pendukung yang terlibat untuk membawa dampak pada majunya destinasi wisata. Kami sangat menjunjung semangat kebersamaan berbasis ekosistem. Kolaborasi ini untuk menuju integrated and seamless tourism,” pungkas Edy Setijono. (BRN)