Delegasi 22 Negara Anggota FIABCI Bahas Investasi IKN

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada FIABCI Trade Mission 2023 (Foto: FIABCI)
Jakarta – Pelaku usaha anggota FIABCI melirik peluang investasi dalam rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Guna merealisasikan potensi investasi di IKN, investor asing membutuhkan dukungan kepastian regulasi, kemitraan serta kepercayaan yang terjalin bersama pemangku kepentingan setempat. Demikian benang merah pernyataan sejumlah delegasi dalam perhelatan FIABCI Trade Mission 2023, di Jakarta, 19 September 2023.
“Selain aspek regulasi untuk kepastian usaha, hal terpenting lainnya adalah faktor kepercayaan yang harus dapat terbangun antarseluruh pemangku kepentingan. Kepercayaan antara pelaku usaha dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah perlu terjalin secara baik,” papar Sekretaris Jenderal FIABCI Narek Arakelyan, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Raffles Jakarta, Selasa, 19 September 2023.
Menurut Narek, dengan tumbuhnya kepercayaan antarpemangku kepentingan akan memudahkan realisasi pengembangan IKN. “Apabila sudah ada kepercayaan itu, maka anda pasti dapat mengembangkan kota-kota, komunitas bisa tumbuh dengan baik dan kita bisa bekerja sama dalam membangun semua itu,” ucapnya.
Federation Internationale des Administrateurs de Biens Conseils Immobilieners (FIABCI) World President Budiarsa Sastrawinata mengatakan, misi dagang yang diadakan ini merupakan suatu tradisi sejak lama. “Bagi FIABCI World President yang baru menjabat, harus menyelenggarakan forum misi dagang di negara asalnya,” kata Budiarsa.
Budiarsa menjelaskan, dalam FIABCI Trade Mission 2023 di Jakarta kali ini berkumpul ratusan pelaku usaha realestat dan properti dari 22 negara dengan rekam jejak kegiatan usaha yang sudah teruji. “Mereka datang ke Jakarta guna membahas berbagai peluang bisnis properti, termasuk potensi investasi di IKN,” beber Budiarsa.
Ajakan untuk berinvestasi di proyek IKN dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara kunci dalam The Forum FIABCI Trade Mission. Menurut Airlangga, pengembangan IKN menjadi salah satu proyek properti terbesar saat ini. Apalagi, tidak ada pembangunan proyek ibu kota negara yang dikembangkan dalam 5 hingga 10 tahun mendatang. “Ini adalah satu-satunya peluang, ibu kota baru di pusat negara berpopulasi 270 juta jiwa. Anggota FIABCI bisa ikut berinvestasi di ibu kota baru,” ujarnya.
Insentif IKN
Airlangga menyatakan, mayoritas penduduk di IKN nantinya adalah generasi muda Indonesia. Hal ini seiring adanya bonus demografi Indonesia hingga tahun 2033 mendatang. “Ibu kota baru yang terintegrasi nantinya akan menjadi daya tari baru. Salah satunya adalah menggerakkan pusat pemerintahan dari barat, yaitu di Jakarta, ke pusat dan jantung Indonesia yakni di Nusantara,” kata Airlangga.
Proyek ibu kota baru, ucap Airlangga, memberikan peluang bagi sebagian besar investor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. “Pemerintah juga memberikan beragam insentif fiskal bagi investasi yang mau masuk ke proyek pengembangan ibu kota baru. Saya mengajak anggota FIABCI untuk investasi di proyek IKN,” jelas Airlangga.
Presiden FIABCI Regional Eropa Felice Tufano mengatakan tidak banyak negara di dunia yang berencana merelokasi ibu kotanya. “Proyek IKN di Indonesia merupakan peluang besar bagi investor global,” ucapnya.
Lebih jauh Felice menyebut, dalam menjalankan aktivitas usaha, pihak investor asing harus menggandeng pelaku usaha lokal. “Inilah manfaat dari keikutsertaan di organisasi FIABCI. Sebab kita memiliki jaringan global yang dapat mempertemukan investasi global dengan pelaku usaha di negara tujuan investasi,” cetus Tufano.