Menparekraf Luncurkan ADWI 2024 Bertema Pariwisata Hijau

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
0
447

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Ajang ini merupakan program unggulan pemberian apresiasi kepada penggerak sektor pariwisata dalam percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa.

“Dengan semangat dan harapan baru, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan. Tapi juga komitmen program pendampingan dan bantuan pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara Peluncuran ADWI 2024, di Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Maret 2024.

ADWI tahun ini tidak hanya berfokus pada pemberian penghargaan namun juga memberikan pendampingan sehingga desa-desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Menparekraf mengatakan ADWI menjadi perjalanan berkesan yang penuh dengan tantangan dan harapan. Penganugerahan ini pertama kali pada tahun 2021 diikuti 1.831 desa wisata yang setiap tahunnya terus meningkat. Pada 2022 jumlah desa yang mendaftar naik dua kali lipat menjadi 3.419 desa wisata dan pada 2023 mencapai 4.573 desa wisata. Hingga saat ini sudah terdapat 4.812 desa wisata yang terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta).

Sepanjang perjalanannya, Kemenparekraf juga menjalankan Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang terfokus pada pembangunan kesadaran dan pengembangan mentalitas serta karakter produktif masyarakat desa. Sehingga masyarakat mampu secara mandiri dan berkelanjutan mengelola serta mengembangkan potensi desa wisata.

“Kita tidak hanya merayakan pencapaian sebelumnya, tapi juga menantang diri kita sendiri untuk berpikir lebih luas lagi,” kata Sandiaga.

Pariwisata Hijau

ADWI 2024 mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”. Pariwisata hijau merupakan visi untuk masa depan pariwisata Indonesia. Pariwisata hijau bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak negatif, menjaga, dan melestarikan lingkungan dan budaya lokal.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, desa wisata yang ingin bergabung dalam program ini dapat melakukan pendaftaran melalui laman ini. Selanjutnya, seluruh desa yang mendaftar akan menjalani proses kurasi menjadi 50 desa wisata terbaik untuk mengikuti visitasi oleh Menparekraf dan penilaian secara langsung oleh dewan juri.

Penilaian berdasarkan lima kategori. Pertama, daya tarik desa wisata yang meliputi atraksi pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua, kategori amenitas yaitu kesiapan fasilitas dan pelayanan. Ketiga, kategori digital yaitu pemanfaatan teknologi digital pada penyelenggaraan desa wisata maupun sebagai sarana promosi desa wisata.

Selanjutnya, adalah kategori SDM dan kelembagaan yaitu pemberdayaan SDM, mendukung kesetaraan gender, guna meningkatkan lapangan pekerjaan dan penguatan kelembagaan. Terakhir, kategori terbaru, resiliensi yaitu ketahanan desa menghadapi risiko alam maupun non alam serta memperhatikan isu lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

“Sebanyak 50 desa wisata terbaik nantinya akan mendapatkan pendampingan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi dan memastikan keberlanjutannya. Baik keberlanjutan lingkungan maupun keberlanjutan desa wisata agar terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf mengatakan, pemilihan desa wisata sebagai lokasi peluncuran ADWI 2024 diharapkan memberi dampak pada masyarakat atas keberadaan desa wisata. “Sehingga terciptalah peluang usaha dan peningkatan peluang kerja,” kata Sandiaga. (BRN)