
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta – Peminat wisata olahraga atau beken dengan sebutan sport tourism makin berkembang. Guna menangkap peluang pasar ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) mengembangkan paket wisata bersepeda dengan rute Candi Prambanan – Candi Borobudur.
Kekayaan alam serta budaya yang ada di Indonesia menjadi ikon yang unik untuk pengembangan sport tourism berkelas dunia. “Sport tourism akan menjadi salah satu motor penggerak sektor pariwisata di Indonesia,” kata Manajer Komunikasi Pemasaran dan Media PT TWC (Persero), Galuh Indah B, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 13 April 2021.
Program Temples Cycling Tour rute Prambanan – Borobudur bisa dinikmati oleh pecinta sepeda dan komunitas pesepeda. Dengan membeli paket ini, masyarakat bisa menikmati bersepeda melintasi rute Candi Prambanan menuju Candi Borobudur. “Temples Cycling Tour rute Candi Prambanan – Candi Borobudur ini menjadi salah satu program dari Big Campaign bertajuk 1.000 Temples Heritage Trail. Ini merupakan bagian dari pengembangan Quality-Wellness Tourism serta mendukung sport tourism di Indonesia,” kata dia.
Peserta gowes bakal melintasi sejumlah candi, yaitu Candi Prambanan, Candi Lumbung, Candi Bubrah dan Candi Sewu. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan bersepeda menuju Candi Borobudur.
Galuh menuturkan pit stop 1 berlokasi di Candi Mendut. Di sini peserta mendapatkan cerita mengenai sejarah Candi Mendut. Melanjutkan perjalanan, lokasi pit stop 2 yaitu di Candi Pawon. Di sini peserta juga mendapatkan cerita mengenai Candi Pawon.
Memasuki kawasan Candi Borobudur, peserta gowes bersepeda berkeliling menikmati keindahan Candi Borobudur di sepanjang jalur sepeda di zona 2. Di sini peserta dapat mengabadikan momentum dengan berfoto berlatar belakang Candi Borobudur. “Kami mengelola kawasan destinasi Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang sangat menarik untuk dinikmati para goweser dan masyarakat,” ucap Galuh.
Ia menuturkan, melalui program ini PT TWC juga ingin menitipkan nilai edukasi sejarah melalui wisata berbasis olahraga, bahwa candi merupakan destinasi wisata yang ramah goweser.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan warna baru di dunia cycling. Mengingat kami adalah pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan, kami mensinergikan antara cycling dengan Candi menjadi sebuah paket wisata yang menarik. Tentunya sambil mengangkat dan mempromosikan candi-candi kecil di sekitar Prambanan dan Borobudur menuju kebangkitan pariwisata Indonesia,” pungkasnya. (BRN)