Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km telah rampung dan dinyatakan siap beroperasi.
0
482

Jakarta – Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km telah rampung dan siap beroperasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi di ruas tol yang dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Tim Evaluasi Laik Fungsi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak telah melakukan evaluasi laik fungsi. Sesuai evaluasi, tim merekomendasikan bahwa secara administrasi, teknis, dan sistem operasi, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak laik fungsi sehingga siap beroperasi untuk umum,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, dalam siaran pers, yang dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Tol Semarang-Demak sepanjang 26,40 km dibangun dalam dua seksi melalui skema KPBU. Seksi 1 ruas Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun. Sumber pendanaan seksi ini berasal dari APBN.

Adapun Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT PP (Persero) bersama PT Wika Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero). Seksi dua ini menelan investasi sebesar Rp5,934 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura).

“Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet Jalan Nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” imbuh Basuki.

Kantongi Sertifikasi

Kepala BPJT Danang Parikesit mengutarakan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi di ruas tol tersebut dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu.

“PT PP Semarang Demak selaku BUJT berkewajiban melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol. Selanjutnya, penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif pada jalan tol tersebut akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR,” tandas Danang.

Kehadiran Tol Semarang – Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak. Pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan banjir rob di Semarang Timur pada akhir tahun 2024.

Utamanya di wilayah Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan. Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga tujuh lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan. (BRN)