BP Tapera Salurkan KPR-FLPP 220 Ribu Unit Tahun 2023

BP Tapera akan menyalurkan KPR-FLPP sebanyak 220 ribu unit rumah senilai Rp 25,18 triliun pada tahun 2023.
0
1121

Jakarta – BP Tapera akan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) sebanyak 220 ribu unit rumah senilai Rp 25,18 triliun pada tahun 2023. Selain itu, BP Tapera juga akan menyalurkan pembiayaan Tapera sebesar 10 ribu unit atau setara Rp 1,05 triliun di tahun 2023.

“Berkat dukungan dari bank penyalur dan pengembang perumahan subsidi, kami mampu menutup kinerja Tahun Anggaran 2022 dengan hasil optimal. Dari target pemerintah berdasarkan RPJMN 2020 – 2024 sebesar 200 ribu mampu terpenuhi. Bahkan BP Tapera membuktikan bisa merealisasikan target optimalisasi dari Kementerian Keuangan untuk realisasi FLPP 100 persen sebesar 226 ribu,” ungkap Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Adi Setianto, saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KPR-FLPP dan KPR Tapera, di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.

Untuk itu, BP Tapera bersama 40 bank pelaksana melakukan penandatanganan PKS KPR-FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu, BP Tapera juga melakukan penandatanganan PKS penyaluran KPR Tapera bersama 22 bank pelaksana.

Bank Pelaksana

Sebanyak 40 bank penyalur KPR-FLPP terdiri dari 7 bank nasional dan 33 bank pembangunan daerah
(BPD). Bank nasional terdiri dari Bank BTN, BTN Syariah, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI , Bank BSI dan Bank Mega Syariah. Sedangkan bank daerah yakni BJB, BPD Sulawesi Selatan, BPD Sumsel Babel dan BPD Jambi. Selanjutnya adalah BJB Syariah, BPD Sulawesi Selatan Syariah, dan BPD Riau Syariah.

Berikutnya, BPD Sumsel Babel Syariah, BPD Kalimantan Barat, Bank Nagari, BPD Kalimantan Selatan Syariah, Bank DKI, dan BPD Jatim Syariah. BPD NTB Syariah, BPD Sumut Syariah, BPD Kalimantan Timur, BPD Kalsel, BPD Kalimantan Tengah, dan BPD Sumut. BPD Jambi Syariah, BPD Aceh Syariah, BPD NTT, Bank Nagari Syariah, Bank Jatim, BPD Kalimantan Barat Syariah, dan BPD Kaltimtara Syariah. Selanjutnya adalah Bank DKI Syariah, BPD Jawa Tengah, BPD Yogya, BPD Sulawesi Tengah, BPD Papua, BPD Jateng Syariah dan BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Adapun KPR Tapera pada 22 bank pelaksana yaitu Bank BTN, BTN Syariah, Bank BRI, Bank BJB, Bank BSI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Selanjutnya ada BPD Sumatra Utara, BPD Sumatra Utara Syariah, BPD Sumatra Barat, BPD Sumatra Barat Syariah, 12) BPD Kaltimtara, 13) Bank Sumsel Babel, 14) Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank Jambi, Bank Jambi Syariah, Bank Papua, Bank Sulselbar dan Bank NTT.

REI Terima Penghargaan

Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja, BP Tapera
memberikan apresiasi kepada Bank Penyalur dan asosiasi perumahan atas kontribusinya pada
penyaluran pembiayaan perumahan. BP Tapera memberikan penghargaan atas 5 kategori, yaitu Kategori Bank dengan Kontribusi Penyaluraan FLPP Tertinggi Tahun 2022, Kategori Bank dengan Pertumbuhan Tertinggi secara Year on Year, bank dengan Capaian di Atas Komitmen Awal Tahun, Kontribusi Penyaluraan Pembiayaan Tapera Tertinggi dan Asosiasi Pengembang Perumahan dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022.

Penghargaan Kategori Bank dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022  jatuh kepada 1) Bank BTN, 2) Bank BTN Syariah dan 3) Bank BNI. Sedangkan untuk Kategori Bank dengan Pertumbuhan Tertinggi secara Year on Year jatuh kepada: 1) Bank BTN, 2) Bank BRI dan 3) Bank BTN Syariah. Selanjutnya dengan kategori: Bank dengan Capaian di atas Komitmen Awal Tahun diberikan kepada: 1) BJB Syariah, 2) Bank DKI dan 3) Bank Sumsel Babel Syariah.

Untuk Kontribusi Penyaluran Pembiayaan Tapera Tertinggi diberikan kepada: 1) BTN, 2) BTN Syariah dan 3) BRI. Terakhir untuk kategori Asosiasi Pengembang Perumahan dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022 diberikan kepada Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). Berikutnya, berturut-turut APERSI dan HIMPERRA.

Untuk menyambut tahun 2023, Adi Setianto mengingatkan Bank Penyalur dan pengembang perumahan untuk tetap menjaga kualitas meski ada target penyaluran. “Tahun 2023 kami tetap akan memberlakukan open komitmen sehingga kuota tidak akan terkunci di bank manapun. Harapannya MBR akan terlayani dengan lebih cepat,” tukasnya.

“Namun, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama. Setiap triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektivitas komitmen di setiap bank serta. Kami juga akan menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” ujar Adi Setianto. (BRN)