Sasar Nasabah Usaha, BTN akan Hadirkan Bale Korpora

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berupaya untuk meningkatkan komposisi dana murah di tengah tren biaya dana yang mahal, salah satunya melalui rencana peluncuran layanan Bale Korpora by BTN. Layanan ini merupakan platform terintegrasi untuk bisnis wholesale banking yang akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah usaha.
Jasmin, Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, mengatakan layanan Bale Korpora by BTN merupakan bagian dari transformasi digital perseroan untuk menawarkan sebuah solusi terintegrasi yang dapat menyatukan berbagai layanan wholesale BTN, yang sebelumnya tersebar di berbagai platform berbeda atau stand-alone platform.
“Nasabah akan merasa lebih mudah dan nyaman mengelola keuangan karena hanya perlu satu kali log-in atau single sign-on melalui Bale Korpora untuk menikmati seluruh layanan wholesale BTN tanpa harus berpindah platform,” kata Jasmin saat ngobrol santai bersama media di Jakarta, Rabu (12/3).
Menurutnya, sebelum hadirnya Bale Korpora, nasabah harus berpindah-pindah platform sehingga aktivitas transaksi akan memakan waktu dan tidak efisien bagi perusahaan atau individu yang memiliki bisnis.
Bale Korpora akan menjadi pintu masuk terhadap seluruh layanan wholesale BTN, yaitu Cash Management, e-Guarantee, Financial Supply Chain Management, dan lain-lain. Dengan mengakses Bale Korpora, nasabah institusi dan usaha perorangan yang memiliki giro dapat menikmati layanan berbasis website yang fleksibel untuk digunakan, aman, serta dapat diakses dimana pun dan kapan pun.
“Dalam menggunakan layanan Bale Korpora, nasabah hanya perlu memiliki giro dan kredensial berupa Company ID, User ID, dan password yang terdaftar pada salah satu layanan Bale Korpora. Semua penggunaan Bale Korpora bebas biaya, kecuali biaya untuk transaksi tertentu sesuai ketentuan masing-masing layanan wholesale,” jelas Jasmin.
Mesin Pendanaan BTN
Inisiatif Bale Korpora merupakan bagian dari upaya bank khusus perumahan itu untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dari institusi di berbagai sektor.
Hingga akhir 2024, dana murah berupa tabungan dan giro (current account saving account/CASA) menyumbang lebih dari 54% dana pihak ketiga BTN. Untuk itu, bank ini berupaya menarik nasabah institusi dengan menitikberatkan kelebihan Bale Korpora pada fitur-fitur baru yang lebih relevan dan solusi yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan nasabah.
Saat ini, BTN Cash Management melayani 17.000 nasabah yang didominasi oleh industri properti, yaitu para developer dan kontraktor. Dengan adanya Bale Korpora, bank membidik segmentasi nasabah yang lebih luas, contohnya sektor pendidikan, kesehatan, dan perusahaan manufaktur.
“Kami berharap dapat menggenjot pendanaan dari Bale Korpora hingga Rp90 triliun atau bertumbuh lebih (dari) 50% secara year-on-year. Sedangkan jumlah pengguna Bale Korpora diharapkan dapat mencapai 21.000 pada akhir tahun ini,” jelas Jasmin.
Ke depan, BTN akan mengembangkan layanan Bale Korpora untuk memenuhi kebutuhan transaksi-transaksi lainnya, seperti trade finance, pembukaan rekening giro secara online, dashboard untuk industri spesifik, serta negosiasi untuk jual-beli valuta asing.
Dia mengatakan, fitur-fitur tersebut dirancang untuk membantu nasabah meningkatkan efisiensi operasional mereka karena adanya visibilitas keuangan yang lebih tinggi serta kenyamanan, ditunjang dengan layanan personal yang proaktif terhadap kebutuhan nasabah.
“Bale Korpora diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan bagi pendapatan BTN di luar bunga, yaitu fee based income. Dengan adanya fitur-fitur yang lebih menarik di Bale Korpora, kami berharap fee based income pada tahun ini dapat meningkat di kisaran 70% dibandingkan tahun 2024,” pungkas Jasmin. (MRI)