REI Kalsel Salurkan 1.000 Bantuan Warga Tidak Mampu

REI Kalsel gelar santunan anak yatim (Foto: REI Kalsel)
Jakarta – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Kalimantan Selatan (REI Kalsel) menggelar santunan 100 anak yatim dan pembagian 1.000 sembako bagi warga kurang mampu dan korban terdampak banjir, di Banjarmasin, Rabu, 12 Maret 2025. Kegiatan bertajuk CSR REI Peduli dan Berbagi Berkah bertepatan dengan momentum Ramadhan Tahun 2025.
Ketua REI Kalsel Ahyat Sarbini menjelaskan, penyaluran santunan anak yatim dan sembako bagi warga kurang mampu merupakan bagian dari upaya pengembang untuk menyisihkan sebagian rezeki. “Semoga dengan santunan dan bantuan sembako ini maka bisa memperlancar aktivitas pengembang anggota REI Kalsel dalam mengerjakan proyek perumahan di tahun 2025,” tutur Ahyat Sarbini, dalam keterangan persnya.
Menurut Ahyat, ada hal sejumlah hal yang dapat mendukung percepatan pengembangan rumah bersubsidi. Mulai dari terbentuknya kembali Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta diluncurkannya Program 3 Juta Rumah oleh Presiden Prabowo Subianto, serta alokasi kuota rumah subsidi yang relatif besar.
“Tahun ini ada kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 220 ribu unit rumah yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk dibangun di seluruh Indonesia. Sedangkan Program 3 Juta Rumah memicu pertumbuhan pembangunan perumahan. Sebagai upaya mendukung Program 3 Juta Rumah, REI Kalsel menargetkan pembangunan 10 ribu unit rumah,” ucap Ahyat.
Panitia REI Kalsel Peduli dan Berbagi Berkah, Normaningsih, mengatakan buka puasa dan berbagi rezeki adalah kegiatan rutin DPD REI Kalsel sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. “Sebanyak 1.000 paket sembako telah dibagikan ke berbagai wilayah, antara lain Batola, Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut dan Banua Anam,” kata Normaningsih.
Selain itu, kegiata ini juga diisi dengan penyaluran santunan kepada 100 anak yatim dhuafa. Seluruh dana kegiatan tersebut berasal dari pengurus dan anggota REI Kalsel.
Dalam kegiatan tersebut, hadir seluruh mitra kerja REI Kalsel, para kepala dinas terkait, serta bank penyalur KPR FLPP. Acara ini juga bertujuan mempererat silaturahmi dan kebersaman antara pengurus dan anggota REI serta mitra kerja.
Target REI Kalsel
Ahyat Sarbini menegaskan, terkait target pembangunan perumahan di tahun 2025 ini pihaknya optimistis akan terpenuhi. “Kami optimis target 10 ribu rumah akan termasuk di 2025 dan dukungan pemerintah sudah sangat bagus, termasuk soal perizinan. Tinggal bagaimana upaya komunikasi dengan seluruh stakeholder agar target pembangunan perumahan bisa tercapai,” ujarnya.
Sekretaris REI Kalsel, Hasanudin menambahkan, dukungan dari pemerintah daerah setempat terhadap pengembangan perumahan di Kalsel sudah sangat baik. Misalnya, dukungan kemudahan pelayanan perizinan sehingga mempercepat pembangunan perumahan, khususnya rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Masyarakat juga semakin mudah mendapatkan rumah bersubsidi dan pengembangan makin mudah karena perizinan yang semakin dipermudah,” ucap Hasanudin. (BRN)