Menanggapi model kerja sama tripartit itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, secara terpisah berpendapat, pola bisnis semacam ini tentu menguntungkan seluruh pihak terkait. Bahkan, masyarakat selaku konsumen perumahan juga mendapat keuntungan karena bisa menikmati layanan kesehatan secara lebih baik dan tentunya lebih terjangkau.
“Kita harus ciptakan model business chain semacam ini. Saya mengapresiasi inisiatif dari Bank BRI. Malah, modul kerja sama ini harus bisa kita terapkan di daerah lain,” tegas Joko Suranto.
Wakil Ketua Umum DPP REI Djoko Handoko Halim Santoso dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI Amran Tambi hadir dalam penandatanganan MoU tersebut.
Dalam sambutannya, Djoko Santoso menyampaikan, inisiatif Bank BRI ini mampu menciptakan suatu mata rantai bisnis baru yang mempertemukan antara bisnis penyediaan hunian dengan penyedia jasa layanan kesehatan. “Kualitas layanan bagi warga Pekanbaru semakin lengkap dengan hadirnya layanan kesehatan dari Aulia Hospital yang terkoneksi dengan penjualan rumah. Kerja sama tripartit ini menjadi pengaman terkait fasilitas layanan kesehatan bagi konsumen perumahan milik pengembang anggota REI Riau,” tutur Djoko Santoso.
Cadangan Lahan
Djoko Santoso menyampaikan tantangan bagi Bank BRI untuk memperluas cakupan kerja sama tidak hanya di wilayah Pekanbaru, Riau. “Bagaimana Bank BRI bisa menghadirkan kerja sama serupa dengan Aulia Hospital bersama REI di daerah lain. Anggota REI dari daerah lain yang memiliki lahan dan punya potensi pasar akan mendapat dukungan pendanaan dari Bank BRI untuk membangun infrastruktur rumah sakit,” kata dia.
Syaratnya, anggota REI yang sudah punya tanah dapat bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan bakal memperoleh dukungan pendanaan dari Bank BRI untuk pengembangan infrastruktur RS. “Jadi Bank BRI tidak hanya menerapkan kerja sama tripartit di Kota Pekanbaru saja. Peluang pasar pasti ada karena developer punya cadangan lahan. Setidaknya, satu RS berdiri di areal seluas 5.000 m2,” ujarnya.
Direktur Utama Aulia Hospital, Reza Kusnanjar mengatakan, kemitraan bersama REI Riau berpeluang meningkatkan bisnis jasa layanan kesehatan. “REI Riau berencana membangun 10 ribu hunian di tahun 2024. Dengan asumsi satu rumah dihuni oleh ayah ibu dan satu anak, artinya ada 30 ribu penghuni rumah. Mereka tentunya membutuhkan fasilitas layanan kesehatan yang memadai. Ini tentu peluang bagi Aulia Hospital karena kami ingin memberikan layanan kesehatan sebaik-baiknya bagi masyarakat di Kota Pekanbaru,” tutup Reza. (BRN)