Kabar Gembira! Insentif PPN DTP Diperpanjang Hingga Akhir Desember 2025

Kebijakan insentif PPN DTP memiliki dampak yang baik bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, sektor properti akan menimbulkan multiplier effect karena bidang properti mendorong 185 industri terkait.
0
122
insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (insentif PPN DTP)

Jakarta – Usulan pelaku usaha properti untuk memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga akhir Desember 2025 akhirnya dikabulkan pemerintah.

“Tadi kita mendengar kabar baik, sesudah kita mendapatkan surat dari teman-teman asosiasi pengembang dari REI, HIMPERRA, APERSI, Appernas Jaya, Asprumnas dan semuanya, untuk memohon kepada pemerintah yakni Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian agar kebijakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) ditanggung pemerintah 0% berlaku hingga Desember 2025,” jelas Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dikutip akun Instagram pribadinya, Jumat, 26 Juli 2025.

Menteri Ara, demikian dia akrab disapa, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut memiliki dampak yang baik bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, sektor properti akan menimbulkan multiplier effect karena bidang properti mendorong 185 industri terkait.

“Kebijakan itu adalah suatu hal yang baik karena meningkatkan penjualan rumah otomatis akan meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia. Selain itu juga memacu multiplier effect karena bidang properti mendorong 185 industri perumahan,” jelas Menteri Ara.

Insentif PPN DTP Gerakkan Perekonomian

Senada, Tenaga Ahli Menteri PKP, Paulus Totok Lusida menyampaikan bahwa kebijakan tersebut otomatis meningkatkan perekonomian Indonesia. “Kebijakan ini meningkatkan penjualan maka otomatis akan meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Totok Lusida yang juga ketua umum DPP REI periode 2019-2023.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri PKP MT Junaedy menambahkan industri properti akan makin bergairah dengan adanya kebijakan tersebut. “Bidang properti ada 185 industri ikutan. Insyaallah dari pengusaha daerah akan menjadi momen untuk kita untuk investasi atau beli rumah,” kata MT Junedy yang juga Wakil Ketua Umum REI.

Atas berlakunya perpanjangan insentif PPN DTP ini, Menteri Ara menyampaikan terima kasih dan salam kepada seluruh asosiasi di sektor perumahan dan para pengembang. Dirinya berharap perekonomian terus bergerak, termasuk di sektor perumahan.

“Terimakasih dan salam kepada teman-teman asosiasi dan para pengembang bahwa usulannya sudah diterima oleh pemerintah. Sebagai anak buahnya Presiden Prabowo tentu saya ingin ekonomi bergerak termasuk di sektor perumahan karena perumahan ada ratusan industri yang terkait dan banyak pekerjaan masyarakat di dalamnya,” pungkasnya. (SAN)