‘Little Netherland’ Menuju Destinasi Wisata Dunia

0
1036

Kota Semarang, yang berdiri pada 2 Juni 1547, menjadi salah satu kota tertua di Indonesia dengan beragam pilihan destinasi wisata tersaji. Mulai dari wisata sejarah, budaya, kuliner hingga pesona alam nan memikat. Salah satu lokasi wisata bersejarah yang juga menjadi ikon kebanggaan warga adalah Kota Lama Semarang.

Sebagai pusat perdagangan pada abad ke-19, Kota Lama Semarang menempati lahan seluas 31 hektare dan mendapat julukan Outstadt atau ‘Little Netherland’. Dijuluki demikian karena kawasan ini tampak seperti kota tersendiri jika dilihat dari kondisi geografisnya.

Kota Lama Semarang dijejali bangunan-bangunan bersejarah berusia antara 200-300 tahun dengan arsitektur khas era kolonial Belanda. Sekitar 50 bangunan tua bergaya Eropa berdiri megah di kawasan yang berada di jalan utama dalam benteng Vijfhoek yang dibangun oleh Kongsi Dagang Kolonial Belanda, Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau lebih akrab disebut VOC, dengan nama Heeren Straat.

Kondisi bangunan bersejarah itu kini terlihat sangat terawat dan tertata rapi berkat revitalisasi yang dimulai sejak tahun 2012 silam. Selain itu, Pemerintah Kota Semarang melakukan penanganan rob dan banjir yang kerap melanda kawasan Kota Lama Semarang.

Langkah revitalisasi ini membuahkan hasil yang membanggakan. Terbukti, Situs Kota Lama Semarang berhasil meraih penghargaan prestisius Gold Winner FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards 2020 untuk kategori Heritage, yang diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Tahun 2020, beberapa waktu lalu.

“Saya yakin dengan kondisi saat ini akan lebih banyak pihak yang mau berkontribusi untuk mengembangkan Kota Lama. Penghargaan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk mewujudkan Kota Lama sebagai destinasi wisata dunia,” ucap Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, belum lama ini.

FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards 2020 adalah penghargaan yang khusus diberikan kepada pengembang dan proyek properti Indonesia yang berkualitas menoreh prestasi dalam mengembangkan produk properti. Syarat-syarat penjurian dan penilaian seluruhnya mengacu kepada kriteria FIABCI Prix d’Excellence Award.

“Besar harapan kami pemenang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 dapat mempersiapkan diri saat nanti maju ke tingkat internasional dan dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang FIABCI Prix d’Excellence Award yang diselenggarakan Federasi RealEstate International,” ujar Ketua Panitia FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020, Meiko Handoyo pada Seremoni pengumuman anugerah FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards yang disiarkan secara live streaming melalui platform digital Zoom Meeting dan YouTube, belum lama ini.

Bergaya Eropa Abad ke-18 nan Megah

Detail bangunan bergaya art deco, renaisance, barouqe, dan Semarang-an di kawasan ini sangat terlihat dengan tampilnya ornamen-ornamen khas bergaya Eropa abad ke-18. Hal ini bisa dilihat dari ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, hingga tersedianya ruang bawah tanah.

Ada pula benteng yang menjadi ciri khas pada kota-kota dibawah pemerintahan kolonial belanda yang bernama Vijfhoek. Benteng yang hanya memiliki satu gerbang ini di kelilingi lima menara pengawas. Uniknya, setiap menara di beri nama, yaitu Zeeland, Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk dan Bunschoten.

Bangunan ikonik lain yang menghiasi Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang dibangun pada abad 18. Berada tepat di tengah-tengah kawasan, salah satu landmark Kota Semarang ini terlihat menonjol karena merupakan bangunan tertinggi dibandingkan gedung-gedung sekitarnya. Gereja Blenduk dibangun tahun 1753 oleh bangsa Portugis dengan bentuk seperti rumah panggung dan beratap tajuk.

Grereja Blenduk (Istimewa)

Jembatan Mberok yang dibangun sekitar tahun 1705, dan berlokasi di dekat Kantor Pos Besar Kota Semarang juga menjadi ikon Kota Lama Semarang. Dahulu, jembatan sepanjang 10 meter ini menjadi satu-satunya akses keluar masuk Benteng Vijfhoek.

Ada banyak bangunan ikonik lainnya di Kota Lama Semarang, seperti Gedung Balai Kota yang beralih menjadi Gedung Keuangan yang dikenal dengan nama Gedung Papak dan Gouvernements yang awalnya merupakan gedung Societiet De Harmonie dan kini menjadi Bank Mandiri Kantor Cabang Mpu Tantular. (BRN)