Jakarta Diprediksi Lebih Berkembang Pasca-Ibukota Negara Pindah, Ini Alasannya

Infrastruktur Jakarta sebagai pusat ekonomi lebih siap dibandingkan IKN.
0
1384
kota jakarta

Kota Sehat

Dalam diskusi menarik Urban Dialogue 2023 #8 yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini juga dibahas mengenai masalah polusi udara dan pentingnya mewujudkan kota sehat terutama di DKI Jakarta. Saat ini, wilayah perkotaan menjadi tempat tinggal bagi sebagian besar manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan proporsi sekitar 56% penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan, beban yang ditanggung oleh kota-kota di Indonesia sangatlah besar.

Adapun berkembangnya fenomena urban sprawl dapat meningkatkan ketergantungan akan kendaraan pribadi yang berimplikasi pada meningkatnya emisi. Namun, itu bukanlah satu-satunya sumber polutan utama. Jakarta terkepung oleh setidaknya beberapa kawasan industri: Pulogadung, Kawasan Industri Jakarta Timur (East Jakarta Industrial Park), Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Karawang, dan Cilegon, serta terdapat 136 industri dengan emisi tinggi. Belum lagi, terdapat 16 PLTU di sekitar DKI Jakarta. Kedua sektor tersebut berkontribusi terhadap 41% polusi udara di DKI Jakarta.

Ketua IAP DKI Jakarta Adhamaski Pangeran dalam pengantar diskusi menyampaikan gelaran diskusi Urban Dialogue 2023 #8 dalam rangka menyambut Hari Kota Sedunia yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober. Disamping itu, saat ini telah terjadi pergeseran pemikiran bagimana pengembangan perkotaan menjadi healthy city.

“Hari ini Urban Dialogue bertemakan tentang kesehatan bertepatan juga dengan Hari Kota Sedunia. Sebetulnya sejak pandemi Covid-19 ada shifting pemikiran di pengembangan perkotaan. Dahulu kita berpikir bagaimana membuat kota menjadi sejahtera dan setara untuk semua. Hari ini mulai bergeser dari wealthy city menjadi healthy city,” papar Adham, demikian dia akrab disapa.

Bagi praktisi urban planner, imbuhnya, pemikiran dalam menempatkan faktor kesehatan sebagai titik utama dalam penataan ruang sangatlah penting dan bertumpu juga untuk tujuan kesehatan.

Pandu Riono dalam paparannya menyebut, permasalahan yang ada di kota khususnya ketiadaan komitmen perencana yang lebih fokus kepada aspek fisik tanpa memperhatikan aspek manusianya akan berdampak pada public health yang merupakan tanggung jawab dari berbagai pihak tidak hanya dari kalangan petugas kesehatan.

Halaman Selanjutnya
1 2 3