Pastikan Akurat, BP Tapera akan Biayai 309.000 Rumah Subsidi di 2022

Seluruh peraturan yang telah diterapkan dalam penyaluran FLPP tidak ada yang berubah
0
375

JAKARTA- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan pembiayaan 309.000 rumah bersubsidi di 2022 termasuk untuk pembiayaan subsidi berskema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Akurasi penyaluran pembiayaan rumah subsidi pun dipastikan akan optimal dan tepat sasaran.

“Kami akan bekerja maksimal dalam menyalurkan pembiayaan untuk 309.000 rumah subsidi atau yang dikenal dengan sebutan KPR Sejahtera pada 2022. Sesuai amanat, penyaluran rumah subsidi harus akurat, para penerima adalah mereka yang sesuai ketentuan,” kata Adi Setianto, Komisioner BP Tapera dalam diskusi media di Jakarta, Minggu (26/12/2021).

Saat ini, selain membiayai kebutuhan hunian anggota Tapera yakni aparatur sipil negara (ASN), BP Tapera juga menyalurkan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Khusus untuk pembiayaan subsidi berskema FLPP pada 2022, kata Adi, targetnya adalah sebanyak 200.000 unit senilai Rp 23 triliun. Lalu untuk pembiayaan rumah bagi anggota Tapera, targetnya sebanyak 109.000 unit.

BP Tapera mengelola dua jenis dana, yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan dana FLPP yang bersumber dari APBN. Dalam mengelola FLPP, BP Tapera bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP). Adi Setianto menegaskan, seluruh peraturan yang telah diterapkan dalam penyaluran FLPP tidak ada yang berubah, hanya nomenklatur dari PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) menjadi BP Tapera.

“Sesuai dengan target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Perumahan Tahun 2020-2024, kami akan menggunakan portal teknologi yang tersedia di PPDPP, sehingga layanan kami pastikan running well,” tutur Adi.

Untuk penyaluran FLPP tahun 2022, ungkapnya, BP Tapera bekerja sama dengan 48 Bank Penyalur FLPP. Bank-bank tersebut diantaranya adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional. Selain itu, BP Tapera juga menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti BPD Jatim, BPD Kalsel, BPD Nagari, dan BPD Jambi. (MRI)