Jakarta – Realisasi investasi sektor properti (Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran) mencapai Rp26,7 triliun di Triwulan II-2022. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat, urutan pertama realisasi investasi baik PMDN dan PMA adalah sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan nilai Rp48,2 trilun.
“Data ini menunjukkan bahwa investasi sekarang yang sedang berkembang itu adalah investasi industrialisasi. Investasi didorong bukan di sektor jasa, tapi di sektor produktif,” jelas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Kamis, 21 Juli 2022.
Bahlil melanjutkan, total realisasi investasi di tanah air pada Triwulan II-2022 sebesar Rp302,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 38,5 persen daripada periode yang sama di tahun 2021.
“Di kuartal kedua target investasi kita Rp1.200 tiriliun, sekarang realisasi kita Rp302,2 triliun di kuartal II-2022, tumbuh sekitar 7 persen (quarter on quarter/qoq). Kemudian kalau dibandingkan dengan tahun kemarin pada kuartal yang sama tumbuh 35,5 persen. Ini mungkin dalam sejarah pertama kali tumbuh sebanyak ini. Kemudian penyerapan tenaga kerja 320.534 orang,” urai Bahlil.
Berdasarkan data dari BKPM, posisi pertama dari lima besar realisasi investasi baik PMDN dan PMA di Triwulan I-2022 adalah sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, yaitu sebesar Rp48,2 triliun. Kedua, realisasi investasi sektor pertambangan menyentuh angka Rp33 triliun.
Kemudian, posisi ketiga adalah investasi sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (properti) dengan realisasi investasi mencapai Rp24,9 triliun. Keempat, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan realisasi investasi sebesar Rp25,6 triliun. Kelima, realisasi investasi sektor industri makanan sebesar Rp22,4 triliun.
Paruh Pertama
Pada paruh pertama tahun ini, realisasi investasi mencapai angka Rp Rp584,6 triliun atau tumbuh 32 persen year on year (yoy). Capaian tersebut menyentuh angka 48,7 persen dari target total ealisasi investasi tahun ini yang sebesar Rp.1200 triliun.
“Semester I-2022 realisasi kita sebesar Rp584,6 triliun, tumbuh 32 persen (yoy). Capaian Rp584,6 triliun tersebut sudah mencapai 48,7 persen dari total target investasi Rp1.200 triliun. Total lapangan pekerjaan 639.547 orang,” ucap Bahlil.
Jika dilihat per sektor, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan realisasi investasi terbesar, yakni Rp87,9 triliun. Kemudian berturut-turut diikuti oleh sektor Industri pertambangan (Rp68,2 triliun). Lalu, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp65,1 triliun).
Sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran menempati posisi keempat dengan realisai investasi Rp51,6 triliun di Semester I-2022. Terakhir, sektor industri makanan dengan realisasi investasi sebesar Rp42 triliun. (SAN)