Tahun 2023, Ini Capaian Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf mencatat bahwa tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan bagi sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
0
1960

Nilai Tambah

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menambahkan, sebagai fokus utama dalam menciptakan nilai tambah adalah dengan merilis outlook pariwisata dan ekonomi kreatif serta melakukan banyak pelatihan yang diikuti pelaku parekraf. “Para pelaku parekraf mendapatkan ilmu mengenai parekraf ke depan akan seperti apa,” ujar Angela.

Kemenparekraf juga mendukung penyusunan materi IPRO di 5 DPSP dan 10 DPP, penyusunan naskah akademik dari pembentukan BLU, penguatan hubungan antar lembaga, dan dukungan pengembangan usaha parekraf. “Dan tentunya signature program kami adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia dimana terdapat lebih dari 4.500 peserta di tahun 2023 dan sudah ditentukan 75 pemenang,” kata Angela.

“Selain itu juga telah ditetapkan 5 kabupaten/kota kreatif dalam program Kata Kreatif 2023, enam kabupaten/kota yang telah melaksanakan uji petik PM3I dan 1 kota ditetapkan sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023 yaitu kota Surakarta,” papar Angela.

Selanjutnya untuk penciptaan nilai tambah, Kemenparekraf menjalankan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, Indonesia Spice Up The World, dan penyelenggaraan dukungan event atau MICE.

“Ini sangat-sangat penting, event merupakan salah satu strategi utama Kemenparekraf untuk bisa meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Angela.

Lebih lanjut untuk fokus indikator transformasi digital, ada berbagai program yang dijalankan Kemenparekraf mulai dari SDM Championship Wirausaha Digital Parekraf, fasilitasi pembiayaan teknologi finansial untuk berbagai usaha parekraf, serta pengembangan dan updating data di berbagai dashboard parekraf.

“Poin utama di sini adalah bagaimana kita ingin mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur-entrepreneur baru yang didukung dengan perkembangan teknologi,” ujar Angela.

Selanjutnya untuk fokus indikator peningkatan produktivitas, dilakukan dengan berbagai program termasuk penyusunan RUU Kepariwisataan yang saat ini sedang dalam proses, penyusunan ITMP penyusunan jurnal kepariwisataan dan bimbingan teknis.

“Juga advokasi dan pendampingan investasi, peningkatan kapasitas penyelenggaraan event daerah dan lainnya,” ujar Angela. (BRN)

Halaman Selanjutnya
1 2 3