Jokowi Undang AS dan Inggris Investasi Ekonomi Hijau

Pertemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden AS Joe Biden (Foto: BPMI Setpres)
Jakarta – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral secara terpisah bersama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Agenda pertemuan secara terpisah antara Jokowi dengan masing-masi Kepala Negara bertujuan membahas kerjasama bilateral khususnya investasi ekonomi hijau.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi hijau. “Saya ingin memfokuskan hubungan kita pada kerjasama ekonomi hijau. Investasi hijau dan teknologi yang terjangkau adalah kunci transisi ekonomi,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangan pers, Selasa, 2 November 2021.
PM Inggris Johnson menyampaikan ketertarikan Inggris untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas untuk mendukung transisi ekonomi Indonesia. Kepada Presiden Jokowi, PM Johnson bahkan menyatakan pentingnya dukungan berupa investasi hijau, dukungan multilateral development banks, dan teknologi hijau yang terjangkau.
PM Johnson menegaskan, pihaknya akan mempersiapkan kredit ekspor untuk mendukung kerjasama transisi ekonomi dengan Indonesia. Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis guna membuat daftar kerjasama prioritas serta model pendanaannya.
Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.
Dalam sektor energi, Presiden Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Presiden Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” pungkasnya. (BRN)