Intip Kemegahan Rise Tower Riyadh, Calon Skycraper Tertinggi Setinggi 2 Km

Rise Tower Riyadh. (Foto:Welcomesaudi.com)
Jakarta – Predikat gedung tertinggi di dunia yang saat ini disandang Burj Kalifa di Dubai (828 meter) bakalan tergantingan ketika Rise Tower Riyadh di Arab Saudi selesai dibangun. Rencananya, Rise Tower Riyadh akan memilik ketinggian 2 kilometer sekaligus melebihi ketinggan Jeddah Tower yang masih dalam tahap pembangunan (1.000 meter).
Menara rancangan firma arsitektur global HKS ini merupakan bagian dari North Pole Project yang merupakan konsep pengembangan perkotaan generasi mendatang. Bangunan dengan 678 lantai tersebut akan menampung hotel, restoran, kantor, serta dek observasi. Pembangunan dijadwalkan dimulai pada 2026 di dekat Bandara Internasional King Khalid, dengan tahap utama ditargetkan selesai pada 2030.
Desain Futuristik Rise Tower Riyadh
Rise Tower digadang menjadi ikon baru arsitektur modern dan simbol ambisi pembangunan Arab Saudi. Struktur menara akan menggunakan material dan teknik konstruksi mutakhir yang menekankan aspek keamanan sekaligus estetika. Dengan desain bergaris ramping dan tampilan futuristik, gedung ini diharapkan menjadi lambang kemajuan Riyadh serta daya tarik internasional.
Menara ini dirancang sebagai kawasan terpadu yang memungkinkan penghuni dan pengunjung untuk tinggal, bekerja, sekaligus menikmati hiburan dalam satu lokasi. Fasilitas yang akan tersedia antara lain hotel mewah, restoran kelas dunia, kantor premium, hingga dek observasi dengan pemandangan panorama kota Riyadh.
Berlokasi di Riyadh Utara dengan akses langsung dari King Khalid International Airport, Rise Tower diproyeksikan menjadi gerbang utama bagi wisatawan internasional. Kawasan sekitar menara juga akan dikembangkan dengan fasilitas modern, termasuk jaringan kereta cepat metro dan kendaraan tanpa sopir.
Sebagai bagian dari North Pole Project, area seluas 306 kilometer persegi itu akan dikembangkan menjadi zona urban pintar dengan fokus pada keberlanjutan. Rise Tower akan berdiri di pusat kawasan yang dilengkapi perumahan, perkantoran, serta area hiburan.
Rencana Konstruksi
Pekerjaan konstruksi dijadwalkan mulai 2026, dengan sebagian besar bagian selesai pada 2030. Proyek ini menarik minat perusahaan teknik dan konsultan global, termasuk Aecom, Bechtel, dan Jacobs, yang bersaing untuk terlibat dalam manajemen pembangunan.
Dengan ketinggian rekor dan desain spektakuler, Rise Tower diyakini akan menjadi destinasi wisata global. Kehadiran dek observasi di ketinggian 2 kilometer diprediksi menarik wisatawan dunia sekaligus mendongkrak perekonomian Riyadh dan sekitarnya.
Keberlanjutan menjadi salah satu pilar utama desain Rise Tower. Gedung ini akan dilengkapi sistem energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, serta ruang hijau berupa taman dan area rekreasi. Pendekatan ramah lingkungan ini diharapkan meningkatkan kualitas hidup bagi penghuni dan pengunjung distrik.
Dengan kombinasi ketinggian rekor, desain futuristik, serta konsep berkelanjutan, Rise Tower Riyadh tidak hanya akan mengubah lanskap kota, tetapi juga mempertegas ambisi Arab Saudi menjadi pusat arsitektur, pariwisata, dan bisnis kelas dunia. (SAN)





