
Rumah yang dibiayai KPR FLPP melalui BP Tapera (Foto: BP Tapera)
Jakarta – Memasuki usianya yang ke-6, BP Tapera telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 655.300 unit rumah subsidi khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) senilai Rp 76,04 triliun (data per 2021 hingga 2024). BP Tapera juga sudah mendukung pembiayaan 19.267 unit setara Rp 3,02 triliun rumah subsidi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) peserta Tapera.
BP Tapera telah merealisasikan KPR Subsidi per 1 Januari – 21 Maret 2025 sebanyak 90.779 unit rumah subsidi. Rinciannya, data proses bangun sampai dengan akad sebanyak 55.186 unit dan realisasi penyaluran KPR Subsidi FLPP dan Tapera sebanyak 35.593 unit rumah. Sedangkan data realisasi KPR Subsidi per 20 Oktober 2024 – 21 Maret 2025 telah mencapai 133.891 unit rumah. Terdiri dari data proses sampai dengan akad sebanyak 62.572 unit rumah dan realisasi KPR Subsidi sebanyak 71.319 unit rumah.
“Kami berupaya hadir untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia dan menjadi solusi bagi MBR,” ungkap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam siaran pers yang dikutip Selasa, 25 Maret 2025.
Berdasarkan hasil survei Susenas tahun 2023, backlog perumahan secara kuantitatif mencapai 9,9 juta rumah tangga dan secara kualitatif mencapai 26,9 juta rumah tangga. Terdapat 4,5 juta rumah tangga yang menghadapi kedua jenis backlog tersebut, yaitu mereka yang tidak memiliki rumah dan tidak tinggal di rumah yang layak.
Sebanyak 83% hingga 86% backlog perumahan tergolong golongan berpendapatan rendah, dengan backlog kuantitatif yang dominan terkonsentrasi di wilayah perkotaan sebesar 78,87%. Penanganan inti kesenjangan pembiayaan, terutama bagi MBR, sangat penting.
“Penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan, terobosan dalam pengembangan sektor pembiayaan perumahan, mengurangi beban fiskal pemerintah dan mengurangi ketidaksesuaian jatuh tempo dengan dan jangka panjang menjadi suatu keniscayaan,” kata Heru.
Heru berharap dukungan penuh dari semua mitra kerja BP Tapera, baik dari Bank Penyalur KPR FLPP dan Tapera, asosiasi pengembang perumahan serta semua stakeholder perumahan agar bisa bekerja optimal. “Mari bersama kita saling bergandengan tangan semua unsur yang tergabung dalam ekosistem perumahan untuk tersedianya rumah yang layak huni, dan terjangkau bagi MBR,” himbau Heru.
Contact Center Salam Tapera
Untuk meningkatkan layanan kepada penerima manfaat program pembiayaan perumahan di Indonesia, Operator Investasi Pemerintah (OIP) itu hadir dengan Salam Tapera 156. Sepanjang tahun 2024 lalu link ini mampu menyelesaikan pengaduan hingga 95% dengan tingkat kepuasan layanan contact center mencapai 91,92% (sangat puas). Tercatat dari data pengaduan dan permintaan tahun 2024 mencapai 10.764 terdiri dari 2.988 pengaduan dan 7.776 permintaan.

Logo HUT ke-6 BP Tapera (Foto: Istimewa)
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 ditetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama ditetapkan mulai 28 Maret – 7 April 2025. “Selama masa libur nasional itu, maka contact center tidak beroperasi dan aktif kembali pada hari Selasa, 8 April 2025 dari Senin sd Jumat pada pukul 8.00 – 17.00 WIB,” pungkasnya. (BRN)