Majalah REI Edisi Oktober 2020
Berkolaborasi Untuk Pemulihan Ekonomi
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang digalakkan pemerintah patut didukung semua pihak.
Selain membantu masyarakat menengah bawah, stimulus ini diharapkan juga membantu banyak Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan pelaku usaha di sektor lain yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga dapat bertahan di tengah gelombang wabah yang belum dapat diperkirakan kapan akan berakhir ini.
Industri properti menjadi salah satu sektor yang patut diperhitungkan sebagai penggerak (lokomotif) perekonomian nasional. Sektor properti khususnya perumahan sudah teruji menjadi sektor yang paling tahan terhadap krisis dan kemudian tampil sebagai lokomotif penggerak kebangkitan ekonomi nasional seperti di masa krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008.
Ketika itu, sektor perumahan khususnya di segmen menengah bawah tetap berjalan dan menjadi pengungkit bagi segmen properti lainnya. Kenapa begitu? Karena berbeda dengan sektor-sektor lainnya, industri perumahan mayoritas menggunakan komponen material lokal.
Sektor properti pun melibatkan 175 industri ikutan lainnya, menyerap hampir 30 juta pekerja dan menyentuh 300an UMKM seperti usaha perlengkapan rumah tangga, perabotan dan dapur.
Sebagai lokomotif penggerak perekonomian yang dapat diandalkan, tentu pemerintah patut memberikan perhatian serius terhadap keberlangsungan berusaha di industri properti di kondisi seperti sekarang.
Saat ini, sejumlah subsektor properti sudah mengalami penurunan penjualan berkisar 50% – 80% hingga September 2020. Yang paling parah adalah subsektor perkantoran yang turun hingga 74,6%, sedangkan penjualan rumah komersial turun sekitar 50%.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, terlebih mengingat kontribusi nyata sektor properti selama ini terhadap perekonomian bangsa. Pemerintah kiranya patut secepatnya memberikan stimulus dan relaksasi kebijakan guna mendukung daya tahan industri properti.
Termasuk program yang mampu memacu penjualan rumah seperti yang dilakukan Pemerintah Malaysia melalui program Kampanye Kepemilikan Rumah atau Home Ownership Campaign (HOC).
HOC adalah kampanye yang digencarkan di Malaysia sejak 2019 dan dirancang untuk mendorong peningkatan kepemilikan rumah di kalangan warga Malaysia terutama di perkotaan. Selain diberikan insentif bea materai yang lebih rendah untuk rumah dengan batasan harga tertentu, juga diberikan pengurangan atau diskon pajak guna menarik pembeli.
Setidaknya, Pemerintah Indonesia pun bisa memberikan insentif yang hampir sama dan tentunya tepat sasaran untuk mendorong industri properti. Bagaimana pun, industri properti ini layak, sudah teruji dan sangat siap menjadi mitra pemerintah sebagai garda terdepan penggerak ekonomi nasional.
Kami kira, dalam situasi-situasi sulit seperti sekarang ini antara pemerintah dan pelaku usaha perlu lebih meningkatkan kolaborasi dalam memulihkan ekonomi bangsa dan masyarakat. REI sudah bergerak dan siap berada di garis terdepan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Drs. Ikang Fawzi, MBA
Pemimpin Redaksi
Sumber Berita: http://rei.or.id/newrei/berita-majalah-rei–oktober-2020.html#ixzz75ZXLKsqG
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives