2022, Industri Properti Bangkit, Namun Stagnan di Penghujung Tahun

Tren pencarian properti untuk harga di atas Rp1 miliar juga terus meningkat yang berarti daya beli konsumen masih tetap terjaga.
0
223
industri properti

Jakarta – Sepanjang tahun 2022, industri properti Tanah Air mengalami kebangkitan. Namun sayangnya, mengalami stagnasi di akhir tahun.

“Alasan yang memperkuat keyakinan bahwa stagnansi pada kuartal keempat merupakan tren musiman, yang pertama adalah indeks harga dan suplai properti masih tetap menunjukkan kenaikan secara tahunan,” jelas Country Manager Rumah.com, Marine Novita dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Februari 2023.

Marine melanjutkan, alasan yang kedua adalah tren pencarian properti untuk harga di atas Rp1 miliar juga terus meningkat. Ini artinya daya beli konsumen masih tetap terjaga,” imbuhnya.

Pasca pandemi tren industri properti tampaknya mulai kembali pada siklus tahunannya. Sebelum pandemi, kuartal kedua dan kuartal keempat selalu menjadi kuartal yang ‘sepi’ pada sektor properti karena pada periode ini konsumen lebih fokus pada pengeluaran untuk konsumsi.

Jika pada kuartal kedua konsumen lebih fokus pada belanja Hari Raya Idul Fitri dan kegiatan mudik, konsumen pada kuartal keempat akan lebih fokus pada belanja dan liburan akhir tahun. Tren ini direspon pengembang dengan menunda peluncuran unit baru dan menahan kenaikan harga.

Suku Bunga KPR

Sementara itu, tren penurunan suku bunga KPR yang mulai melambat seiring kenaikan tren suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) diperkirakan akan semakin terlihat dampaknya pada awal tahun 2023.

Suku bunga acuan BI7DRR tercatat sebesar 5,25 persen per November 2022 atau naik sebesar 175 bps sejak empat bulan sebelumnya. Sebaliknya, suku bunga KPR masih tetap terjaga pada 7,7 persen pada November 2022 di mana angka ini turun sebesar 20 bps dibandingkan empat bulan sebelumnya.

Penurunan tren suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tersebut terlihat semakin melambat seiring naiknya suku bunga acuan dari Bank Indonesia.

“Naik atau turunnya suku bunga acuan BI7DRR tidak selalu langsung berdampak terhadap suku bunga pasar, dalam hal ini KPR dan KPA. Jika dilihat dari trennya, kenaikan suku bunga KPR dan KPA diperkirakan baru akan terjadi pada awal 2023,” kata Marine. (SAN)