Aplikasi BTN Properti for Developer Diluncurkan
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus berinovasi dengan mengembangkan layanan, khususnya di sektor perumahan. Sesuai dengan strategi perseroan dalam menggarap ekosistem perumahan digital, inovasi kali ini adalah peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer. Aplikasi ini khusus bagi para developer yang selama ini menjadi mitra setia Bank BTN dalam menyalurkan pembiayaan perumahan. Peluncuran aplikasi ini berlangsung pada Selasa (22/2).
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer merupakan salah satu langkah Bank BTN dalam melengkapi ekosistem perumahan digital. Aplikasi ini khusus untuk para pengembang atau developer untuk melengkapi konsep One Stop Housing Ecosystem.
“Dengan mengikut sertakan mitra pengembang dalam ekosistem ini, maka setiap stakeholder properti yang sudah bergabung sebelumnya seperti home service, jasa arsitek, jasa design interior dan jasa kontraktor dapat berkolaborasi lebih lagi dalam memanjakan nasabah BTN dengan memberikan layanan lengkap dan terbaik.” ujar Nixon LP Napitupulu lewat keterangan persnya, Kamis (24/2/2022).
Direktur IT, Operation & Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto menambahkan BTN Properti for Developer dihadirkan khusus untuk memudahkan pengembang dalam melakukan setiap aktivitas operasional dalam kaitannya dengan perbankan. Hal-hal mengenai pengajuan pinjaman KPR, update manajemen stok dan pemantauan status KPR konsumen dapat secara langsung, mudah dan transparan.
“Kami sadar bahwa dengan menyajikan segala kemudahan ini, kinerja para pengembang dapat terus meningkat. Serta secara otomatis juga akan menopang kinerja dari housing ecosystem Bank BTN,” ujarnya.
Integrasi Data
Menurut Andi, aplikasi BTN Properti for Developer juga telah terintegrasi dengan portal properti BTN. Akibatnya, proses pengkinian data stok unit dapat berlangsung dengan mudah dan tersentralisasi. Pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka. Harapannya, lanjut Andi, pengembang semakin mudah memasarkan produknya. Sekaligus memantau pengajuan KPR dari para peminat properti mereka.
“Sementara bagi Bank BTN, hal ini akan berpengaruh dalam membantu mempercepat pemrosesan kredit dari Bank BTN. Jika dibandingkan dengan cara konvensional, pengajuan kredit secara online melalui BTN Properti for Developer dapat memangkas 50% waktu yang dibutuhkan dibandingkan pengajuan biasa dari 40 jam menjadi 20 jam.” kata Andi.
Dijelaskan, dalam penjualan properti secara daring, fitur yang paling dibutuhkan pengembang selain manajemen stok adalah fitur pembuatan dokumen Surat Pemesanan Rumah untuk konsumen secara otomatis. Hal ini pun telah dapat terakomodir di dalam aplikasi tersebut.
Sebagai informasi, saat ini developer yang menjadi mitra dan memanfaatkan platform BTN Properti sebanyak 3.204 developer. Di tahun 2022, melalui berbagai inovasi baru Bank BTN optimistis akan memiliki 5.000 rekanan developer. Inovasi tersebut hadir melalui konsep One Stop Housing Ecosytem.
“Dengan tren peningkatan transaksi belanja daring dan pengguna internet yang terus meningkat di Indonesia, kami menilai penjualan rumah secara online melalui platform digital Bank BTN juga akan semakin meningkat,” paparnya.(MRI)