Bank BTN Masih Dominasi Penyaluran FLPP Sebanyak 98. 556 Unit
Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk, (BTN) dalam menyerap penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi.
Sampai kuartal III 2022 Bank BTN telah menyalurkan dana rumah subsidi sebanyak 98.556 unit rumah. Dari jumlah tersebut terdiri dari Bank BTN konvensional sebanyak 80.954 unit. Selanjutnya, BTN Syariah sebanyak 17.602 unit, lalu oleh Bank BNI sebanyak 15. 069 unit.
“Sedangkan untuk penghargaan dengan kategori pertumbuhan tertinggi tahun 2021 ke tahun 2022, diraih oleh Bank BRI, BJB dan BTN Syariah,” ungkap Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam keterangan resminya, Jumat, 14 Oktober 2020.
Adi Setianto menjelaskan, program rumah subsidi pada tahun 2022 ini sebanyak 226 ribu unit. Pada triwulan III sudah tercapai 68,15% untuk 154.010 unit senilai Rp17,12 triliun sesuai dengan target.
“Kita harus bekerja keras untuk menyalurkan sisa target hingga tahun ini, agar sesuai dengan komitmen yang ada. Layanan, kualitas rumah dan ketepatan sasaran jangan pernah dikesampingkan,” kata Adi.
BP Tapera, imbuh Adi, terus melakukan evaluasi terhadap bank penyalur dana FLPP triwulan III tahun 2022. Terdapat 40 bank penyalur dana FLPP tahun 2022 terdiri dari 8 Bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah (BPD). BP Tapera memastikan target 2022 penyaluran rumah subsidi ini tidak hanya tercapai dari sisi kuantitas tetapi juga kualitas.
Reward Bank Penyalur FLPP
Untuk itu, BP Tapera, lanjut Adi, memberikan reward kepada Bank Penyalur FLPP. Peraih kategori penghargaan untuk Capaian Tertinggi Triwulan III tahun 2022 adalah BTN dengan penyaluran sebanyak 80.954 unit. Kemudian, oleh BTN Syariah sebanyak 17.602 unit dan BNI sebanyak 15. 069 unit. Serta penerima penghargaan untuk kategori pertumbuhan tertinggi tahun 2021 ke tahun 2022 adalahBank BRI, BJB dan BTN Syariah.
Sementara itu untuk kategori bank penerima penghargaan kategori raport terbaik adalah Bank Sumut, Bank Kalbar Syariah dan Bank Aceh Syariah. Sedangkan untuk penerima penghargaan untuk kategori Bank dengan Konsistensi Komitmen Terbaik Triwulan ketiga tahun 2022 adalah Bank BJB Syariah, lalu Bank Sumselbabel Syariah, Bank DKI dan Bank BJB.
Direktur Sistem Manajemen Investasi, Safriadi mengatakan, Kementerian Keuangan hadir untuk memastikan bahwa BP Tapera tidak hanya mampu memenuhi target, tetapi juga bisa memberi nilai tambah dari target tersebut.
“Masih banyak ruang untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan di Tahun 2022, pencapaian sisa target di 32% harus bisa diraih di sisa waktu yang ada di tahun ini. Pencapaian BP Tapera harus lebih baik dari ekspektasi yang ada,” ujar Safriadi.
Pemerintah mengharapkan BP Tapera lebih aware dengan kondisi yang terjadi saat ini. Kondisi makro, stabilitas pasar uang, inflasi harus menjadi perhatian juga, sejauh mana dampaknya terhadap sektor perumahan. Dengan melakukan mitigasi risiko, antisipasi arah global dan pengaruhnya nanti ke penyaluran FLPP.
Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR)), Haryo Bekti mengingatkan di 2,5 bulan sisa waktu yang ada, bank penyalur FLPP harus segera melakukan percepatan strategi pencapaian, namun tetap memperhatikan kualitas rumah.
“Kualitas rumah adalah hal yang penting. Mohon kepada perbankan untuk mengawasi hal ini,” pungkas Haryo Bekti. (SAN)