Giantara Serpong City Percepat Jadwal Serah Terima Rumah

Di kuartal II-2024 telah disiapkan cluster kedua
0
206

SERPONG – Giantara Group, pengembang Giantara Serpong City memulai pembangunan unit rumah di Cluster Nerin tahap 1 yang sudah terjual habis sebanyak 122 unit. Cluster Nerin merupakan cluster pertama di proyek tersebut yang mulai dipasarkan sejak tahun 2023 lalu. Giantara Serpong City dikembangkan di atas lahan seluas 109 hektar di kawasan Cisauk, Serpong.

Zico Machriebie Marketing Director Giantara Group menyampaikan apresiasinya kepada konsumen yang telah membeli unit di Cluster Nerin. Zico menambahkan, groundbreaking pembangunan unit rumah Cluster Nerin merupakan komitmen manajemen Giantara Serpong City untuk mempercepat pembangunan dan serah terima unit.

“Sebelumnya, dalam perjanjian jual beli, kami menjadwalkan pembangunan selama 24 bulan. Untuk mengapresiasi konsumen yang telah mempercayakan investasinya di Giantara Serpong City, maka kami memangkas pembangunan unit rumah hanya 12 bulan saja. Semoga sebelum akhir tahun 2024 sudah bisa dilakukan proses serah terima kunci,” jelas Zico usai groundbreaking ceremony di Cisauk, Serpong, Senin (15/1).

Langkah mempercepat pembangunan rumah ini diharapkan dapat membantu konsumen yang ingin mengikuti fasilitas yang disediakan pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP).

“Untuk itu kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan unit rumah yang sudah terjual dan ini merupakan bukti keseriusan Giantara Group dalam membantu konsumen yang ingin mengikuti program fasilitas PPN DTP yang disediakan pemerintah,” kata Cindy Giantara, Chief Executive Officer Giantara Group.

Saat ini, menurutnya, kawasan Cisauk terus berkembang yang dibuktikan dengan banyaknya developer yang masuk ke kawasan tersebut untuk mengembangkan properti khususnya perumahan. Mulai dari developer papan atas hingga developer skala mikro dengan beragam produk yang dikembangkan.

Cindy menambahkan, Giantara Serpong City dikembangkan dengan konsep green development dan sentuhan konsep transit oriented development (TOD).

“Keberadaan Stasiun Cicayur di dalam proyek akan kami manfaatkan sebagai simpul transportasi. Selain itu, lokasi Giantara Serpong City hanya berkisar 3 menit dari pintu tol Cisauk (Serpong – Balaraja),” kata Cindy.

Pasarkan Tahap 2

Memasuki tahun 2024, Giantara Serpong City sudah mulai memasarkan tahap ke-2 dari Cluster Nerin yang terdiri dari 100 unit rumah, Cluster ini dimulai dari harga Rp1,1 miliar untuk tipe 5×12 meter(2 bedroom) hingga Rp 1,3 miliar untuk tipe 6×12 meter(3 bedroom). Dalam pemasaran Cluster Nerin di tahun ini, Giantara Serpong City menawarkan diskon biaya PPN 50% dan beragam kemudahan uang muka(down payment/DP)

Selanjutnya, di kuartal II-2024 telah disiapkan cluster kedua di Giantara Serpong City yang berada di kawasan Astera. Nantinya, tipe yang ditawarkan merupakan tipe yang lebih besar dari tipe unit rumah di Cluster Nerin dan merupakan rumah dua lantai dengan konsep desain modern minimalis. Namun harganya lebih terjangkau dibandingkan proyek di sekitarnya, serta dilengkapi dengan fasilitas kawasan yang lengkap.

Selain itu, Giantara Serpong City sedang mempersiapkan pembangunan underpass yang merupakan infrastruktur utama kawasan seluas 109 hektar. Pembangunan underpass tersebut akan dimulai pada kuartal I-2024 dan ditargetkan rampung pada kuartal IV- 2024. Underpass ini memiliki panjang 325 meter dengan lebar jalan 20 meter.

Underpass ini merupakan janji yang kami berikan pada konsumen. Tentunya ini akan menjadi akses yang memberikan kemudahan bagi warga perumahan Giantara Serpong City, karena akan menghubungkan jalan utama kawasan ke jalan provinsi dan jalan kabupaten Tangerang. Selain itu, underpass ini akan memberikan kenyamanan dan kemananan khususnya untuk warga Giantara Serpong City, sehingga aktivitas warga tidak terganggu dengan adanya lintasan kereta komuter,” ungkap Cindy.

Selain membangun underpass, Giantara Serpong City juga akan merenovasi Stasiun Cicayur menjadi lebih modern, karena pengembang perumahan ini percaya ke depan akan terjadi peningkatan pengguna KRL. Karena itu, kata Cindy, kondisi stasiun harus lebih nyaman. (MRI)