Hebat! Indonesia Segera Miliki Jembatan Gantung Kaca Pertama

Pembangunan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia berada di kawasan Seruni Point yang membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter serta berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.
0
782
Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia

Jakarta – Tak kalah dengan Tiongkok, Indonesia segera memiliki jembatan gantung kaca pertama yang dapat menjadi ikon baru pariwisata Tanah Air. Jembatan tersebut berlokasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Sabtu, 20 November 2021.

Pembangunan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia berada di kawasan Seruni Point. Jembatan kaca ini membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Struktur jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis dengan ketebalan 25,55 mm dengan double protection steel berupa baja galvanis agar tidak berkarat. Desain dan struktur jembatan kaca telah mendapatkan pengujian laboratorium di Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur Kementerian PUPR sebelum proses pembangunan.

Jembatan ini dapat menjadi destinasi wisata andrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Sebab, pembangunan itu melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Konektivitas

Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR dalam pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru salah satunya pengerjaan di Kawasan Seruni Point, Gunung Bromo. Pembangunannya berupa peningkatan kapasitas jalan nasional dan pembangunan jembatan kaca. Selain itu, pembangunan terminal wisata dan penyediaan air baku.

Untuk mendukung konektivitas menuju KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Kementerian PUPR melakukan peningkatan kapasitas jalan. Caranya dengan pelebaran jalan, perbaikan jalan yang rusak, pemasangan marka dan rambu jalan untuk menambah kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Terdapat dua akses dari jalan tol menuju Gunung Bromo via Kabupten Probolinggo, yaitu akses dari Gerbang Tol Tongas dan akses Gerbang Tol Probolinggo Barat.

“Pembangunan nasional secara tegas sudah mengamanahkan bahwa pembangunan infrastruktur harus berkelanjutan dan sustainable serta memperhatikan aspek lingkungan hidup,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.

Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dan Shuttle Area akan dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jatim, Ditjen Cipta Karya melalui rencana  penataan kawasan Seruni Point. Penataan Seruni Point meliputi pembangunan ampiteater (amphitheater) untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal, rest area dan souvenir shop.

Selain itu, ada pula penataan area parkir, food court, toilet, mushola, jalur pengunjung, dan bangunan tiket. Penataan ruang publik Seruni Point memperhatikan karakteristik dan kearifan lokal budaya Suku Tengger dengan konsep Tiga Bentar. (SAN)