Kemenparekraf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Kampanye Sadar Wisata di enam Destinasi Pariwisata Prioritas. Program ini sebagai upaya mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata.
“Kita ingin peningkatan sumber daya manusia di era Society 5.0 sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya. Untuk itu, kita harus fokus pada penyiapan masyarakat yang peduli dengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatan ratingnya,” papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan persnya, Selasa, 19 Juli 2022.
Pelaksanaan program ini juga akan memilih kader desa wisata yang akan mendapat pelatihan dan penugasan membuat proyek rencana pengembangan desa. Selain Program Kampanye Sadar Wisata, Kemenparekraf juga melaksanakan program pelatihan dan pengembangan keterampilan pemasaran daring dan peningkatan kualitas layanan.
Program ini melalui tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi. Pelatihan ini diadakan di empat Destinasi Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo. Lokasi lainnya yaitu Destinasi Pariwisata Prioritas di Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh menjelaskan, program Kampanye Sadar Wisata ini sebenarnya telah rutin terlaksana.
“Namun mengingat ada dukungan dari Bank Dunia, kami sudah melakukan persiapan dalam skema kampanye sadar wisata yang lebih berkelanjutan. Skema itu terbagi dalam empat tahap yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan apresiasi,” katanya.
Tahapan pelaksanaan secara multi years (tahun 2022-2023) untuk memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata.
“Kegiatan ini didedikasikan untuk Destinasi Pariwisata Prioritas melalui berbagai metode, terutama dengan modul-modul yang kita persiapkan. Kami juga mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata di desanya masing-masing. Hal ini sekaligus pendaftaran kandidat champion local desa,” ujarnya.
Fokus Kampanye
Frans Teguh menjelaskan, program Kampanye Sadar Wisata akan fokus pada penerapan Sapta Pesona Era Society 5.0, Pelayanan Prima, dan disiplin protokol Kesehatan (CHSE).
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi menambahkan, kedua program tersebut mengikutsertakan masyarakat dan pelaku usaha lokal di enam wilayah destinasi pariwisata prioritas. Kegiatan itu juga melibatkan setidaknya 6.500 masyarakat dan 7.700 pelaku usaha lokal untuk program pelatihan dan pengembangan pemasaran online dan peningkatan kualitas layanan.
Florida menyebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi Kampanye Sadar Wisata sejak Maret 2022 di 65 desa wisata di 6 wilayah destinasi pariwisata prioritas. Metode kampanye menggunakan tiga modul, yaitu Sapta Pesona, Layanan Prima, dan CHSE. Sedangkan saat pelatihan nanti akan ada 14 modul.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat, sehingga nantinya bisa mengawal terutama dalam menjaring peserta untuk ke tahap selanjutnya yaitu pelatihan dan implementasi project pengembangan desa” ujarnya. (BRN)