Menparekraf: Kunjungan ke Desa Wisata Meningkat 30%

Menparekraf Sandiaga Uno
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan dalam satu tahun terakhir kunjungan ke desa wisata mengalami peningkatan sekitar 30%. Hal ini kontradiktif dengan sektor pariwisata lainnya.
“Sedikit berbagi data yang kita dapat dari Grab, justru saat ini kunjungan ke desa wisata naik 30%. Oleh karena itu, saya harapkan para kepala daerah, Pak Bupati dan Wakil Bupati untuk mendorong kepada dinasnya aktif dalam Jaring Desa Wisata atau Jadesta.com untuk memajukan desa wisata di daerahnya masing-masing,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam siaran persnya, Jumat (17/12).
Dia pun meminta kepada empat kepala daerah yang hadir dalam acara KolaborAksi Regional 2 dengan perwakilan pemerintah daerah di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2021) yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Malaka, di NTT, serta Berau di Kaltim untuk mengembangkan desa wisata di daerahnya secara konsisten. Sebab, desa wisata potensial membangkitkan perekonomian Indonesia serta perluas lapangan pekerjaan.
“Jadikan rumah-rumah di destinasi wisata sebagai alternatif penginapan atau homestay. Sehingga bisa memunculkan peluang lapangan pekerjaan. Homestay ini juga banyak diinginkan, dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang berkunjung ke desa wisata,” kata Sandiaga.
Menparekraf juga mendorong agar di setiap daerah menggelar event dengan mengedepankan tradisi dan budaya setempat.
Konten Promosi
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, meminta para kepala daerah agar menyiapkan konten promosi wisata di daerahnya untuk dipromosikan melalui akun media sosial yang dimiliki Kemenparekraf yaitu @indtravel, dan @pesonaid_travel. Sebab, cara tersebut dinilai efektif untuk memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif ke wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara.
“Kami dari Deputi Pemasaran akan mendukung lebih intens. Oleh karena itu kami ingin meminta bantuan bapak ibu untuk menyiapkan konten video TVC durasi 30 detik, 1 menit, kemudian juga digital yang bisa kami publikasikan di akun media sosial kami,” ujarnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menambahkan pihaknya segera mengidentifikasi event yang cocok di setiap daerah.
“Saya yakin nanti event-event juga akan punya keunikan tersendiri, dan nantinya bisa dikaitkan dengan desa wisata dan juga dengan perkenalan ekonomi kreatif,” ujar dia. (MRI)