Okupansi Hotel Full Saat Libur Nataru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tingkat okupansi hotel selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di kawasan destinasi wisata mencapai 100 persen.
0
573

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tingkat okupansi hotel selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di kawasan destinasi wisata mencapai 100 persen. Tingkat keterisian hotel selama libur Nataru sangat positif untuk daerah destinasi wisata seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Bali. 

 

“Sebagian tingkat keterisian kamar secara menyeluruh mencapai 80 sampai 90 persen untuk wilayah pesisir selatan dan utara Pulau Jawa. Namun, sayangnya karena cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun sehingga ada penurunan sedikit di wilayah pesisir dan utara Pulau jawa. Hal ini karena kekhawatiran terhadap cuaca ekstrem,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan pers, Rabu, 4 Januari 2022. 

Menparekraf menyampaikan data terkait jumlah penumpang dalam penerbangan selama momen Nataru masih dalam perhitungan. Untuk data Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tercatat melayani 624.925 penumpang, dengan rata-rata 56.811 orang per hari. Data itu terhitung sejak operasionalisasi Posko Angkutan Udara Nataru pada 19-29 Desember 2022, dan melayani sebanyak 3.776 pergerakan  pesawat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.265 adalah pergerakan untuk pesawat domestik dan 1.511 untuk pergerakan internasional.

 

Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 44,2 juta pergerakan orang pada libur Nataru. Rinciannya, sebanyak 9,1 juta orang bepergian saat Natal, 19,4 juta orang saat Natal dan Tahun Baru, dan 15,6 juta saat tahun baru. Pada  pergerakan tersebut, 11,02 persen atau 4,8 juta orang menggunakan moda transportasi udara. 

Adapun lima daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru berdasarkan data Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yakni:

  • Jawa Tengah dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 8,7 juta orang;
  • Jawa Timur dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 7,7 juta orang;
  • Jawa Barat dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 6,5 juta orang;
  • Jabodetabek dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 4,7 juta orang;
  • DI Yogyakarta dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 3,6 juta orang.

 

Sementara kota/kabupaten daerah wisata yang menjadi daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru yaitu:

  • Yogyakarta dengan potensi pergerakan sebanyak 1,9 juta orang;
  • Kabupaten Bandung dengan potensi pergerakan sebanyak 1,3 juta orang;
  • Kabupaten Malang dengan potensi pergerakan sebanyak 1,19 juta orang;
  • Kota Bandung dengan potensi pergerakan sebanyak 1,18 juta orang;
  • Kabupaten Bogor dengan potensi pergerakan sebanyak 988,8 ribu orang.

Turis China

Momen Nataru juga menjadi berkah bagi destinasi wisata. Misalnya pengunjung Taman Suaka Margasatwa Ragunan hingga Minggu, 1 Januari 2022 pukul 12.00 WIB sebanyak 34.621 orang; dan sebanyak 15.000 pengunjung Taman Impian Jaya Ancol hingga Minggu, 1 Januari 2022 pukul 12.00 WIB. 

Menparekraf juga menyampaikan bahwa pencabutan PPKM pada 30 Desember 2022 menjadi angin segar bagi wisatawan. Meski demikian, ia mengingatkan wisatawan untuk mengutamakan kesehatan, keselamatan, serta menggaungkan program sertifikasi CHSE dan mengambil pelajaran dari pandemi COVID-19.

Ia menyampaikan bahwa tidak ada lagi pemberlakuan tes PCR atau antigen bagi wisman, termasuk dari China meski PPKM telah dicabut. Seperti diketahui bahwa beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Jepang, dan sejumlah negara lainnya membatasi masuknya turis China dikarenakan angka COVID-19 sedang naik. 

“Saat melapor pada Presiden saya sampaikan, karena kita bisa mengendalikan pandemi dengan relatif baik, dan kebangkitan pariwisata khususnya kedatangan wisatawan dari China ini sudah lama ditunggu dengan penuh keberhati-hatian. Tetap kita perlakukan seperti sekarang tanpa adanya tes PCR, travel warning, agar narasi yang kita sampaikan bahwa Indonesia menyambut wisatawan mancanegara dengan kehati-hatian,” kata Sandiaga. 

Menparekraf optimistis target 250 ribu wisatawan dari China bisa terpenuhi. Namun tetap kewaspadaan yaitu kesiapsiagaan untuk memantau khususnya dari aspek kesehatan.

Dampak kehadiran turis asing asal China ke Indonesia terbilang cukup besar. Pada 2019 saja, turis asing China berada di posisi kedua sebagai penyumbang wisman ke Indonesia sebanyak 2 juta kunjungan.

“Mari kita garap dengan penuh semangat pasar China. Namun kita fokus pada yang berkualitas dan berkelanjutan. Lama tinggalnya lebih panjang, dan juga meningkat dari segi belanjanya kepada ekonomi lokal. Jadi ini yang menjadi harapan kita,” tutup Menparekraf. (BRN)