Pembangunan Infrastruktur Pacu Pengembangan Kawasan Alam Sutera

Saat ini, dari 2 tower Elevee Condominium yang dipasarkan tersisa 100-an unit lagi
0
281

TANGERANG – Pembangunan infrastruktur terutama jalan tol yang sangat masif telah berdampak positif terhadap pengembangan kawasan properti khususnya hunian, sehingga membawa kontribusi nyatanya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominum menyebutkan bergeraknya perekonomian di satu kawasan yang dikembangkan developer salah satunya dipicu pesatnya pembangunan infrastruktur di sekitarnya. Seperti di Alam Sutera, ungkapnya, pasca dibukanya pintu tol langsung ke kawasan tersebut pada 2009, berdampak besar terhadap berkembangnya kawasan kota mandiri seluas 800 hektar tersebut.

“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kami bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tetapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” kata Alvin yang menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadi barometer bagi industri properti di Tanah Air, khususnya di Jabodetabek.

Menurutnya, pengembangan sebuah kawasan properti akan memiliki dampak berganda (multiplier effect) terhadap kegiatan industri lainnya. Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan perputaran ekonomi, memberi kontribusi pada pemasukan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti di sekitarnya. Itulah bukti nyata peran sektor properti dalam menggerakkan perekonomian bangsa.

Alvin menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang ditawarkan adalah township development. Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, ujarnya, sebuah township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis.

Untuk itu, Alam Sutera selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal dengan konsep kondominium yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya.

“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar. Di kawasan ini akan diisi beragam fasilitas dan akan menjadi jantung kehidupan atau central living Alam Sutera karena lokasinya strategis,” paparnya.

Alvin menegaskan, dari 2 tower Elevee Condominium yang dipasarkan tersisa 100-an unit lagi. Menurutnya, keberhasilan penjualan Elevee Condominium tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat.

Sinergi Perbankan

Ade Lukito, Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk, mengatakan pasca pandemi produk yang ditawarkan BCA kian beragam dan inovatif dan tentunya memberikan keuntungan bagi konsumen. Menurutnya, perbankan dan pengembang saat pandemi telah bersinergi untuk terus menggerakkan pasar.

“Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen di bawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” jelas Ade Lukito dalam diskusi yang sama.

Dia mengakui, Jabodetabek adalah salah satu penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) secara nasional yang sebagian besar dikontribuskan dari wilayah Tangerang Raya. Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di Tangerang Raya menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.

Faktor lain adalah konsep produk dan juga reputasi developer jadi acuan masyarakat dalam memilih properti atau huniannya. Di Tangerang dan Serpong, kata Ade Lukito, banyak properti yang dikembangkan developer besar seperti Alam Sutera.

“Pasca adanya pintu tol langsung kawasan ini semakin diminati dan hingga kini Alam sutera berkembang pesat dengan adanya beragam properti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (MRI)