Realisasi Pendapatan Negara 2021 Lampaui Target

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Kemenkeu)
Jakarta – Realisasi pendapatan negara tahun 2021 mencatatkan kinerja positif dan melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Hingga Desember 2021, realisasi penerimaan negara tumbuh sebesar Rp 2.003,1 triliun atau setara 114,9 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 1.743,6 triliun.
“Dengan asumsi deviasi, realisasi APBN 2021 positif. Sampai dengan 31 Desember, pendapatan negara mencapai Rp 2.003,1 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan persnya, Selasa, 4 Januari 2022.
Realisasi pendapatan negara ini tumbuh 21,6 persen lebih tinggi dibandingkan APBN tahun 2020 sebesar Rp 1.647,8 triliun. “Ini adalah suatu recovery dan rebound yang sangat kuat. Dengan kondisi yang terjadi tahun, namun kita masih bisa tumbuh di 21,6 persen,” kata Menkeu.
Menkeu memaparkan realisasi sementara penerimaan pajak mencapai Rp 1.277,5 triliun atau 103,9 persen dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 1.229,6 triliun. Capaian ini tumbuh 19,2 persen dari penerimaan pajak tahun 2020 lalu sebesar Rp 1.072,1 triliun.
“Penerimaan pajak sebesar Rp 47,9 triliun, lebih tinggi dari target APBN,” ujar Menkeu.
Sementara, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp269 triliun atau 125,1 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 215 triliun. “Tahun lalu, penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 213 triliun dan relatif stabil. Tapi tetap sedikit kontraktif, terutama untuk bea masuk dan keluarnya. Jadi kalau sekarang tumbuh 26,3 persen, itu adalah suatu recovery yang luar biasa,” ujar Menkeu.
PNBP
Sri Mulyani memaparkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp 452 triliun atau 151,6 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 298,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 31,5 persen daripada tahun 2020 yang sebesar Rp 343,8 triliun.
“Jadi ini recovery-nya sudah jauh melebihi kontraksi tahun lalu. Capaian ini juga lebih tinggi dari tahun 2019,” kata Sri Mulyani.
Kinerja APBN 2021 yang semakin baik menjadi sinyal positif berlanjutnya pemulihan ekonomi yang semakin kuat di tahun 2022. APBN akan terus melanjutkan perannya untuk melindungi keselamatan masyarakat sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi. (BRN)