Pacu Penjualan Anggota, REI DIY Kembali Gelar Pameran Properti

Pameran kali ini diikuti 27 pengembang anggota DPD REI DIY
0
202
REI DIY

JAKARTA – Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta atau DPD REI DIY kembali menyelenggarakan pameran properti, Amazing REI Property Expo di Grand Atrium Pakuwon Mall Jogja. Property expo kali ini merupakan gelaran kedua di tahun 2025, setelah sebelumnya digelar pada Januari lalu.

Diharapkan pameran properti mampu memacu penjualan rumah pengembang anggota REI di provinsi tersebut. Amazing REI Property Expo 2025 akan berlangsung dari tanggal 2-7 September 2025.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan rumah kecil di triwulan II-2025 hanya tumbuh 6,70% secara tahunan (year on year). Padahal pada triwulan I-2025 masih tumbuh cukup baik yaitu sebesar 23,75% secara tahunan. Sementara untuk rumah menengah dan besar masing-masing terkontraksi sebesar -17,69% dan -14,95%.

Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan di DIY, kontraksi penjualan rumah diperkirakan mendekati 30% di triwulan II-2025. Kondisi tersebut diproyeksikan masih akan berlanjut di paruh kedua tahun 2025. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai cara dan strategi untuk men-trigger pasar.

“Menghadapi situasi pasar tersebut, dibutuhkan banyak kiat dan inovasi oleh semua pelaku usaha properti supaya bisnisnya bisa tetap eksis. Salah satu yang diupayakan DPD REI DIY adalah dengan menggelar pameran properti,” ungkapnya saat pembukaan Amazing REI Property Expo 2025 di Grand Atrium Pakuwon Mall Jogja, Selasa (2/9).

Dengan tagline “Saatnya Beli Rumah”, pameran kali ini diikuti 27 pengembang anggota DPD REI DIY dan didukung oleh 5 perbankan sebagai mitra KPR. Secara lokasi, perumahan yang mengikuti pameran tersebar di wilayah DIY dan sekitarnya.

Antusiasme anggota DPD REI DIY dalam mengikuti pameran kali ini mencerminkan optimisme atas masih adanya potensi pasar perumahan yang cukup baik di DIY dan sekitarnya.

“Selain memasarkan perumahan yang sudah dikembangkan, banyak anggota yang merilis lokasi baru dengan program-program promosi menarik yang ditawarkan,” ungkap Wakil Ketua bidang Pameran DPD REI DIY, Ujang Muksin.

Menurutnya, rumah yang dipasarkan selama expo berada di berbagai segmen menengah hingga mewah. Dengan range harga dari Rp260 juta hingga Rp1,5 miliar per unit.

Dukungan Insentif

DPD REI DIY memasang target transaksi sekitar Rp50 miliar selama Amazing REI Property Expo 2025 berlangsung.

Ilham Nur menyampaikan optimisme target tersebut akan tercapai, terlebih karena pemerintah telah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga akhir tahun ini. Bahkan aturan pelaksananya sudah diterbitkan pada tanggal 15 Agustus lalu.

“Artinya insentif bebas PPN sudah bisa dipergunakan oleh konsumen. Hal ini membuat harga rumah menjadi sangat kompetitif, karena sebagai contoh untuk rumah seharga Rp1 miliar berarti harganya berkurang sekitar Rp100 juta,” ujarnya.

Ketentuan perpanjangan insentif PPN DTP 100% untuk periode 1 Juli – 31 Desember 2025 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2025 tentang Insentif Tambahan Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah yang ditandatangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Sebelumnya, program PPN DTP tahun 2025 diatur dengan PMK Nomor 13 Tahun 2025 yang berlaku sejak 4 Februari 2025.  Di dalam aturan PMK tersebut, pelaksanaan PPN DTP dalam dua periode yakni periode 1 Januari – 30 Juni 2025 PPN DTP diberikan sebesar 100%, sementara periode 1 Juli – 31 Desember 2025 PPN DTP diberikan sebesar 50%.

Tetapi kemudian pemerintah merevisi kebijakan tersebut dengan tetap memberikan insentif PPN DTP sebesar 100% sampai akhir 2025.

“Perpanjangan PPN DTP penuh 100% adalah wujud keseriusan pemerintah untuk memacu sektor properti, mengingat daya beli masyarakat terbantu dalam situasi ekonomi yang masih sulit saat ini,” pungkas Ilham.

Pembukaan Amazing REI Property Expo 2025 dihadiri Bupati Sleman yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Makwan. Selain itu, hadir pula perwakilan pimpinan Bank BTN, BTN Syariah, BRI, BSI, dan BPD DIY. (MRI)