Kawasan Green Development Seluas 109 Hektar Dikembangkan di Cisauk

Cisauk dan sekitarnya diuntungkan karena didukung keberadaan Stasiun KRL Cisauk dan kawasan Intermoda BSD City
0
726

JAKARTA – Berbagai riset menyebutkan kawasan Tangerang, Banten masih menjadi primadona pengembangan properti di Jabodetabek terutama untuk hunian. Salah satu titik konsentrasi pembangunan proyek residensial adalah di kawasan Cisauk dan Cicayur yang bersebelahan langsung dengan BSD City.

Cisauk dan sekitarnya diuntungkan karena didukung keberadaan Stasiun KRL Cisauk dan lokasinya menyatu dengan kawasan Intermoda BSD City. Di kawasan Intermoda ini, selain transportasi kereta komuter juga tersedia feeder busway menuju Jakarta dan kawasan lain di sekitarnya.

Zico Machriebie, Marketing Director Giantara Group mengatakan kawasan Cisauk juga ditopang infrastruktur tol yang sangat komplit. Salah satunya tol Serpong-Balaraja Seksi I yang merupakan kelanjutan dari JORR II yang sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu.

Nantinya, ruas tol ini akan melintas di kawasan Giantara Serpong City dan exit toll Cisauk hanya berjarak 300 meter yang juga menyatu dengan ruas tol Jakarta-Merak. Sebelumnya, juga sudah beroperasi ruas tol yang menghubungkan Bandara Soekarno Hatta ke Serpong.

“Pengembangan proyek-proyek perumahan baru di Cisauk dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Selain itu, menurut saya permintaan rumah di Cisauk juga lebih tinggi dibanding kawasan lain di Kabupaten Tangerang,” ujar Zico dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Zico mengungkapkan, Giantara Group saat ini tengah mengembangkan proyek Giantara Serpong City (GSC) yang telah melakukan groundbreaking juga pembangunan marketing gallery dan show unit pada 11 November 2022 lalu. Proyek ini memiliki lahan pengembangan seluas 109 hektar dan berlokasi di Jalan Raya Cisauk, persis di dekat Stasiun Cicayur.

Konsep Pengembangan

Di dalam pengembangannya, Giantara Serpong City mengedepankan konsep green development dan sentuhan konsep transit oriented development (TOD) serta pedestrian oriented development (POD) dengan memanfaatkan Stasiun Cicayur sebagai simpul transportasi karena lokasinya berada di jantung proyek Giantara Serpong City.

Untuk menghasilkan konsep berbeda, Giantara Group menggandeng konsultan desain dan arsitektur ternama yaitu Airmas Asri. Proyek ini juga didukung manajemen yang mayoritas adalah milenial.

Cindy Giantara, Chief Executive Officer (COO) Giantara Serpong City, menegaskan mereka berkolaborasi dengan konsultan yang bertaraf internasional demi menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diandalkan.

“Kenapa kita ingin berbeda? Karena kita ingin memberikan nilai lebih kepada konsumen Giantara Serpong City dengan mewariskan properti yang memiliki nilai bagi generasi berikutnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan lahan cukup luas, Giantara Serpong City tidak hanya membangun hunian tetapi juga kawasan modern yang lengkap dengan beragam fasilitas penunjang seperti area komersial, central park dan outdoor lifestyle yang akan menjadi iconic destination di kawasan Cisauk.

Selain itu, Giantara Serpong City didominasi area publik yang terbuka dan bisa diakses oleh siapapun dengan adanya pedestrian berukuran besar yang terkoneksi ke setiap cluster dan fasilitas, sehingga menjadi kawasan yang ramah untuk pejalan kaki.

“Integrasi dengan transportasi publik dan people centric design (walkability) adalah idealisme yang dituangkan dengan konsep green and sustainable di proyek ini, serta mengedepankan pembangunan berkelanjutan guna mendukung green development,” jelas Cindy Giantara.

Disebutkannya, setiap unit rumah memiliki konsep rumah bergaya modern kontemporer dengan interior terbuka yang tidak banyak sekat dan juga memiliki jendela berukuran besar sehingga sirkulasi udara dan cahaya lebih maksimal masuk ke dalam rumah.

Hal ini tentunya membuat rumah lebih efisien energi karena tidak harus bergantung pada alat elektronik untuk pencahayaan dan sirkulasi udara. (MRI)