Kawasan Terpadu Amesta Living Dikembangkan di Surabaya Timur

Pengembangan kawasan Surabaya Timur yang cepat mendorong pengembang properti PT Graha Abdael Sukses (GAS) untuk meluncurkan Amesta Living.
0
649
Amesta Living

JAKARTA – Pesatnya Kota Surabaya di Jawa Timur, mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk properti seperti hunian, komersial, perkantoran, maupun pusat perbelanjaan. Salah satu kawasan yang sedang berkembang di kota tersebut adalah Surabaya Timur.

Surabaya Timur memiliki  berbagai infrastruktur publik seperti jalan tol, Jalan Lingkar Dalam Timur atau Middle East Ring Road (MERR). Kemudian, Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur.

Pengembangan kawasan Surabaya Timur yang cepat mendorong pengembang properti PT Graha Abdael Sukses (GAS) untuk meluncurkan Amesta Living, sebuah kawasan terpadu atau mixed-use seluas 60 hektare. Proyek ini berlokasi di Nol Outer East Ring Road Surabaya Timur. Selain itu, menyediakan pula beragam kebutuhan properti mulai dari hunian dan SOHO. Lalu, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.

PT GAS merupakan kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland;DILD) dengan PT Abdael Nusa. Perusahaan ini merupakan pengembang properti asal Surabaya yang masih satu kelompok usaha dengan perusahaan property management, Provest.

Harto Laksono, Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya menjelaskan pengembangan Amesta Living merupakan langkah ekspansi strategis Intiland untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Kolaborasi ini sekaligus mengantisipasi pesatnya perkembangan kawasan dan pertumbuhan pasar properti di Surabaya Timur.

“Amesta Living kami harapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap sebuah kawasan hunian berwawasan lingkungan yang memenuhi beragam kebutuhan untuk tinggal, bekerja, beraktifitas, dan bersosialiasi dengan baik,” kata Harta Laksono dalam siaran persnya, Jumat (12/11/2021).

Renny Yolanda, Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa mengungkapkan kolaborasi dengan Intiland bukanlah pengalaman baru. Di tahun 2003, Abdael Nusa telah menjalin kerjasama dengan Intiland untuk pengembangan salah satu klaster hunian eksklusif di kawasan perumahan Graha Famili Surabaya.

“Kolaborasi dalam pengembangan Amesta Living didasari oleh kesamaan visi dan core values terhadap pengembangan sebuah kawasan untuk memberikan well-being bagi para penghuninya,” kata dia.

Potensi Pasar

Lokasi Amesta Living di OERR sangat strategis karena merupakan jalan nasional. Jalan selebar 60 meter ini membentang dari sisi utara Kota Surabaya hingga ke dekat Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo. Kawasan ini juga dekat dengan berbagai fasilitas publik serta akses jalan tol yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Intiland menilai Surabaya Timur merupakan kawasan yang berkembang pesat seiring pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik. Perkembangan tersebut menjadikan kawasan ini sebagai magnet bagi banyak konsumen dan investor properti.

“Potensi pasar kawasan Surabaya Timur sangat baik dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas hunian terus meningkat. Kami optimistik Amesta Living akan sukses dan manjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal,” kata Harto Laksono.

Hans Wibisono, Direktur Utama GAS menjelaskan Amesta Living dibangun dengan mengusung konsep pendekatan biophilic design. Konsep ini mementingkan terciptanya harmoni antara manusia dengan alam, membentuk lingkungan sehat yang mendorong kreativitas dan hidup dengan lebih produktif.

Pengembangan Amesta Living terbagi dalam beberapa tahapan. Tahap awal pembangunan adalah fasilitas perumahan. Tahapan berikutnya adalah pengembangan fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lain-lain.

“Di tahap pertama seluas 10 hektare akan dibangun 700 unit rumah. Di mana pada bagian awal akan dibangun sebanyak 300 rumah compact dua lantai dari berbagai tipe ukuran akan kami bangun,” ujar Hans.

Segmen Konsumen

Menyasar segmen konsumen dari kaum milenial, keluarga muda dan pembeli rumah pertama, rumah-rumah di Amesta Living mengusung konsep desain Japandi (Japan dan Skandinavia) dengan rancangan arsitek terkemuka Budhi Harmunanto. Desain rumah mengutamakan aspek life balance, kesederhanaan, praktis, teratur, fungsional serta multifungsi.

“Salah satu nilai lebih lain dari Amesta Living adalah faktor keterjangkauan bagi masyarakat, karena kami pasarkan mulai Rp800 jutaan,” ungkap Hans.

Selain itu, GAS telah menunjuk Provest sebagai property management untuk mengelola seluruh kawasan Amesta Living. Menurut dia, layanan estate management memberikan nilai tambah bagi para penghuni. Selain kemudahan pengelolaan lingkungan dan kawasan, estate management juga mempermudah warga penguni mendapatkan beragam layanan kebutuhan lainnya. (MRI)