BSD City Terapkan Model Penanganan Sampah Plastik Berkelanjutan

Program Plastic to Food/Foto Istimewa
TANGERANG – Sinar Mas Land bersama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) bersinergi melanjutkan inisiatif peduli sampah plastik melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bernama “Plastic to Food” di kawasan BSD City.
Program ini berangkat dari fakta bahwa setiap penduduk di Indonesia memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari. Fakta tersebut berdasarkan Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2020. Sebagian besar dari sampah tersebut tidak terkelola dengan baik sehingga berpotensi menyebabkan masalah lingkungan.
Program Plastic to Food oleh Sinar Mas Land dan Chandra Asri ini melalui penyerahan 1,4 ton beras yang ditukarkan dengan 1,4 ton sampah plastik oleh warga Cicayur di kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Jumlah plastik tersebut terkumpul sepanjang Januari 2022.
Program itu merupakan bagian dari kampanye cinta lingkungan Sinar Mas Land yakni “Green Habit 2.0”. Dalam program ini mengajak masyarakat untuk bijak mengelola sampah plastik. Sekaligus merupakan kontribusi sosial perusahaan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
Kegiatan tersebut juga merupakan langkah kedua perusahaan untuk mendukung terwujudnya ekonomi sirkular. Prinsipnya adalah untuk mengurangi timbunan sampah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe menjelaskan Sinar Mas Land melalui program Green Habit 2.0 merintis pilot project penanganan limbah plastik. Penangannya secara holistik dengan melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan.
“Kami mengajak warga membersihkan lingkungan melalui pengumpulan sampah plastik, dan melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak yang menampung sampah plastik dan mendaur ulang sampah plastik menjadi material yang berguna serta penerapan penggunaan material aspal plastik di proyek-proyek Sinar Mas Land,” ungkap Dhony dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
Edukasi Masyarakat
Direktur Chandra Asri, Edi Riva’i menambahkan, setelah sukses dengan implementasi Jalan Aspal Plastik di BSD City, pihaknya kembali berkolaborasi dengan Sinar Mas Land untuk mendorong pengelolaan sampah plastik lewat program Plastic to Food.
“Melalui program ini, kami dapat memperkenalkan perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah plastik terpilah dari rumah dengan konsep ekonomi sirkular kepada masyarakat dimana sampah yang dikelola dapat diproses menjadi bahan baku plastik atau produk lain yang dapat dimanfaatkan kembali. Dengan begitu, sampah yang dihasilkan warga dapat tertangani sehingga mencegah timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelas Edi.
Melalui program Plastic to Food ini, kata dia, kedua perusahaan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk peduli dalam mengelola sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar pemukiman.
Skema program tersebut bermula dari pengumpulan sampah plastik oleh warga. Kemudian, warga dapat menukarkannya dengan beras sebagai stimulasi awal. Sampah plastik yang terkumpul mendapat proses pengolahan dari Fasilitas Pengolahan Sampah binaan Chandra Asri, yaitu Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI).
Di IPST ASARI, ada pemilahan sampah yang terkumpul menjadi dua kategori, sampah plastik bernilai tinggi dan bernilai rendah. Sampah plastik bernilai tinggi berlanjut ke industri daur ulang untuk mendapat proses pengolahan menjadi biji plastik. Proses selanjutnya adalah mengolahnya kembali menjadi barang-barang yang memiliki ketahanan tinggi.
Sedangkan, sampah plastik bernilai rendah mendapatkan proses lebih lanjut menjadi bahan bakar minyak. Kualitasnya setara solar, bensin, dan minyak tanah yang dapat masyarakat manfaatkan.
Kerja sama kedua perusahaan untuk penggunaan sampah plastik bermula pada Agustus 2021 lalu. Saat itu, Sinar Mas Land dan Chandra Asri mengaplikasikan aspal dengan campuran sampah plastik. Lokasinya di salah satu jalan yang ada di kawasan Barat BSD City. Total area yang pengaspalan adalah seluas 15.518 m2 dengan penggunaan total sampah plastik sebanyak 3,58 juta lembar kantong plastik. (MRI)