Pesona Pengembangan Kawasan Industri Patimban, Momentum Tepat Akuisisi Tanah

Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. (Foto: indonesia.go.id)
Jakarta – Pengembangan kawasan industri di Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada wilayah tersebut dan mengkapitalisasi ekonomi Indonesia yang berkembang pesat.
“Hal ini dapat menjadi momentum dan peluang yang baik bagi investor lokal maupun asing untuk mengakuisisi tanah dikarenakan harga masih cukup kompetitif,” kata Colliers Indonesia Head of Industrial and Logistics Services, Rivan Munansa dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Rivan menjelaskan, agar dapat menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun asing, pengembangan kawasan industri di Patimban diharapkan dapat menarik berbagai industri lain, terutama kendaraan listrik yang saat ini menjadi topik hangat.
Selain itu, ekspansi kearah koridor timur membuka potensi untuk bidang usaha lain seperti FMCG dan juga cold storage.
“Apabila infrastruktur seperti jalan tol JORR 2 (bagian Marunda-Cibitung-Jagorawi-Cijago), jalan tol Jakarta-Cikampek 2 mulai beroperasi, minat dan permintaan kawasan industri diprediksi akan peningkatan,” jelas Rivan.
Permintaan kawasan industri di Patimban diproyeksikan mengalami peningkatan, dan berpotensi akan setara dengan Kawasan industri seperti di Bekasi dan Karawang.
Patimban dapat menarik investor karena saat ini tengah dibangun pelabuhan laut di Patimbang. Pelabuhan ini merupakan adalah salah satu dari Indonesia proyek strategis nasional pemerintah, dan pembangunan diharapkan dapat sepenuhnya dioperasikan oleh 2027.
Alasan Investasi di Patimban
Pembangunan Pelabuhan Patimbang dapat mengurangi tekanan pada Jakarta, yaitu pelabuhan Tanjung Priok yang padat.
Pelabuhan Patimban diusulkan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia akan menggunakan teknologi dan digital sistem untuk operasinya.
Selain itu, kawasan industri Patimban mengintegrasikan ekonomi yang ada daerah seperti Bekasi Timur, Karawang dan Purwakarta. Oleh karena itu, ini akan memberikan kemudahan akses bahan baku dan pasar ekspor.
Pemerintah juga secara aktif mempromosikan pembangunan kawasan industri melalui penawaran insentif kepada investor, seperti keringanan pajak dan disederhanakan proses perizinan.
Infrastruktur dasar yang ada, seperti jaringan jalan dan jaringan listrik, yang akan membuatnya lebih mudah dan lebih hemat biaya untuk mengembangkan kawasan industri di area ini.
Ditambah lagi lokasinya strategis sekitar 70 kilometer dari Kawasan Industri Karawang, yang akan membantu mengurangi biaya logistik.
Kelebihan lainnya adalah menyediakan tersedia penawaran tenaga kerja untuk industri di daerah dan mengintegrasikan ekonomi yang ada daerah seperti Bekasi Timur, Karawang dan Purwakarta.
Oleh karena itu, ini akan memberikan kemudahan akses bahan baku dan pasar ekspor.
Infrastruktur dasar yang ada, seperti jaringan jalan dan jaringan listrik, yang akan membuatnya lebih mudah dan lebih hemat biaya untuk dikembangkan kawasan industri di area ini.
Tak hanya itu, ada banyak pocket land yang bisa berkembang karena membuka peluang untuk memperluas ke koridor timur.
Dengan berinvestasi di daerah tersebut memperluas sektor manufaktur, investor dapat memposisikan diri untuk peluang pertumbuhan di masa depan. (SAN)