Page 46 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2024
P. 46

PARIWISATA





































          Sound Healing, Kekuatan Baru



                          Pariwisata Indonesia


          ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO) MENGUNGKAP BAHWA PADA TAHUN 2019 ADA 970 JUTA ORANG DI SELURUH DUNIA
          YANG HIDUP DENGAN GANGGUAN MENTAL, KECEMASAN, DAN DEPRESI SEHINGGA PERILAKU INI MENGGANGGU HUBUNGAN
          MEREKA DENGAN KELUARGA DAN KERABAT DEKATNYA.
                 enteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga   Menurut Sandiaga, desa wisata sebagai salah satu destinasi wellness
                 Salahuddin Uno mendorong hadirnya “Sound Healing” yang   tourism dapat diisi dengan sound healing sebagai daya tarik wisata. Selain
                 dapat menjadi metode pengobatan (wellness) alternatif   desa wisata, pemerintah sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi
         Mdengan menggunakan alat musik tradisional di desa-desa   Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali.
          wisata yang ada di Indonesia. Dia meyakini pariwisata erat kaitannya
          dengan mental health issue, dimana semenjak pandemi Covid-19,
          wisatawan yang menyukai wellness tourism semakin banyak terutama
          Generasi Z yang aware terhadap isu tersebut.
             “Waktu saya bertugas di DKI (sebagai Wagub DKI), saya bersama
          Prof.  Noriyu  melakukan  penelitian. Dari seluruh warga Jakarta yang
          diteliti, ternyata hampir 20 persen mengalami some sort of mental health
          issue. Sehingga hal ini yang perlu kita sadari, kita pahami, dan kita deteksi
          secara dini,” kata Sandiaga pada kegiatan “Talkshow Sound Healing” di
          Jakarta, baru-baru ini.
             Sound healing disebut sebagai terapi musik yang bertujuan untuk
          membantu menenangkan pikiran sehingga dapat membantu pasien
          yang sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi.  Terapi
          biasanya menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gamelan, suling,
          dan lainnya. Namun juga bisa musik instrumental.
             Saat ini, Kemenparekraf telah mengembangkan desa wisata yang
          jumlahnya sudah mencapai 6.016 desa wisata yang tergabung dalam
          Jadesta (Jaringan Desa Wisata) di seluruh Indonesia.                                     FOTO-FOTO: ISTIMEWA

          46
          46   |  Edisi 212, Agustus 2024  |  RealEstat Indonesia   |  Edisi 212, Agustus 2024  |  RealEstat Indonesia
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51