Page 37 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 37
ISU GLOBAL
Tantangan Lain
Selain tren penggunaan teknologi AI, beberapa
tantangan menyertai sektor realestat dunia di 2024.
Salah satunya masih “panasnya” perang dagang antara
China dan Amerika. Suku bunga diprediksi akan turun,
meskipun tidak sebanyak ekspektasi dari investor.
“Meskipun lonjakan inflasi sudah mulai mereda,
namun kecepatan penurunan suku bunga tersebut
masih belum pasti,” ujar Liam.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah utang
konsumen, terutama utang yang ditanggung oleh
generasi tua (lansia). Generasi ini akan cenderung me-
lakukan penghematan dan lebih memilih menabung.
Kecenderungan ini nantinya akan membuat bank meng-
urangi suku bunga pinjaman guna menyelaraskan pe-
ningkatan pinjaman dan peningkatan deposit.
Pada 2023, pasar properti global mengalami ko-
reksi nilai dengan pasar residensial terkena dampak
palingt ringan. Sedangkan pasar komersial mengalami
dampak yang besar.
Meskipun suku bunga turun, ungkap laporan FOTO-FOTO: ISTIMEWA
tersebut, tetapi kebijakan moneter tetap diperketat.
Perubahan terhadap kebijakan moneter ini penting
dilakukan untuk pemulihan pasar realestat di 2024. Pe- “Pada 2023, pasar properti global
nyesuaian dilakukan terhadap nilai, suku bunga, dan mengalami koreksi nilai dengan pasar
penjualan.
“Penyesuaian ini diharap mampu mendorong residensial terkena dampak
peningkatan volume investasi,” sebut laporan Knight
Frank. paling ringan. Sedangkan pasar
Diperkirakan, peluang bagi investor besar akan komersial mengalami dampak yang
meningkat, dengan lebih dari US$2 triliun pinjaman
yang jatuh tempo di Amerika Serikat pada 2027. (Rinaldi) besar.”
RealEstat Indonesia | Edisi 208, April 2024 | 37