Page 32 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 32
PERHOTELAN
Indonesia akan Alami Lonjakan
Investasi Hotel di 2024
INVESTOR MASIH CUKUP YAKIN DENGAN FUNDAMENTAL HOTEL DI INDONESIA DI TAHUN 2024. INVESTASI HOTEL DI TAHUN INI DIPERKIRAKAN
AKAN MENCAPAI US$265 JUTA ATAU MENINGKAT DIBANDING TOTAL TRANSAKSI HOTEL DI TAHUN 2023 SEBESAR US$171 JUTA.
iset JLL Indonesia mengungkapkan investasi hotel di 2023 masih “Tidak ada hotel baru yang dibuka pada kuartal terakhir tahun 2023
dipimpin oleh Jakarta dengan penjualan Hotel Mandarin Oriental di Jakarta, sehingga mempertahankan pasokan hotel yang ada menjadi
Jakarta pada bulan Oktober 2023 dan Pullman Jakarta Central 58.105 kamar pada akhir tahun lalu,” jelasnya.
RPark, dan di Bali dengan penjualan Four Points by Sheraton Bali Pada 2026, diperkirakan ada 2.361 kamar hotel baru diperkirakan
Kuta. akan dibuka di Jakarta, yang didorong oleh proyek-proyek penting se-
“Indonesia mencatat volume investasi hotel tertinggi pada tahun perti Pan Pacific Jakarta, Movenpick Jakarta Pecenongan dan Hotel The
2023 jika dibandingkan dengan destinasi pesaing lain di sub-kawasan,” OddBird.
ungkap Julien Naouri, Senior Vice President Investment Sales Asia JLL Sementara di Bali, diperkirakan akan ada 7 juta wisatawan asing
Hotels & Hospitality Group dalam laporannya. yang berkunjung pada tahun 2024. “Tingkat hunian kemungkinan akan
JLL memperkirakan Indonesia akan mencatat total volume investasi meningkat dan ADR akan bertahan,” sebut Julien Naouri.
hotel sebesar US$265 juta untuk setahun penuh pada tahun 2024, di-
dorong oleh aktivitas pasar modal hotel semakin kuat seiring dengan
munculnya peluang terutama di segmen hotel premium (mewah).
“Indonesia telah mencatatkan volume investasi hotel tertinggi di
Asia Tenggara pada tahun 2023 berkat kepercayaan investor terhadap
fondasi sektor yang kuat, dan diharapkan minat itu akan berkelanjutan
di tahun 2024,” ujar Julien Naouri.
Di 2023, JLL melaporkan RevPAR hotel mewah di Jakarta melampaui
tingkat sebelum pandemi Covid-19 dengan permintaan domestik dan
korporasi yang kuat. Lebih dari 1,7 juta wisatawan asing mengunjungi
Jakarta pada November 2023, atau rebound signifikan sebesar 120%
dibanding November 2022. Jumlah itu mencapai 80% dari tingkat se-
belum pandemi.
Dengan kuatnya permintaan korporasi dan MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition), kedatangan internasional ke Jakarta pulih
secara signifikan pada tahun 2023. Pasar wisatawan utama pada tahun
lalu ke Jakarta mencakup dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Jepang. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
32
32 | Edisi 208, April 2024 | RealEstat Indonesia | Edisi 208, April 2024 | RealEstat Indonesia