Page 29 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 29

INTERNASIONAL



                 Ini Empat Tujuan Investasi



               Paling Populer di Asia Pasifik


                 awasan Asia Pasifik masih mendominasi tujuan investasi global.
                 Mengutip Colliers Global Capital Flow H2 2023 Cross Border
                 Anaysis Report dijelaskan bahwa Singapura, Hongkong, China,
           Kdan Jepang merupakan empat negara tujuan investasi dunia pa-
            ling populer sepanjang semester II-2023.
               Secara rinci, Singapura dan Hongkong ada di peringkat kedua dan
            ketiga secara global.
               Managing Director of Global Capital Market, Asia Pacific, Colliers,
            Chris Pilgrim, mengatakan Asia Pasifik mencapai performa terbaik di
            2023 jika dibandingkan kawasan regional dunia lainnya.
               “Meski begitu, di 2023 volume investasi secara keseluruhan menca-
            pai titik terendah sejak krisis finansial global,” jelas Pilgrim. 
               Asia Pasifik tercatat memiliki kinerja terbaik di tahun 2023, dengan
            volume investasi mencapai 91% dari rata-rata 10 tahun terakhir. Lalu
            Amerika Utara mencapai 68%, Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA)
            mencapai lebih 52% dari rata-rata 10 tahunan.
               Pilgrim menambahkan performa kawasan Asia Pasifik didukung
            secara signifikan oleh aktivitas investasi di kuartal IV-2023 khususnya
            pada bulan Desember. 
               “Kami memprediksi pertumbuhan yang kuat akan terjadi di 2024
            dan 2025,” ungkapnya.                                   “Volume investasi setahun penuh diperkirakan pulih sebesar 5%
               Sementara itu, CBRE memproyeksikan prospek pertumbuhan inves-  hingga 10%,” ungkap laporan CBRE dikutip dari SCMP.com. 
            tasi di Asia Pasifik termasuk realestat akan pulih di paruh kedua 2024.   Meski pasar realestat Asia Pasifik bersiap bangkit di paruh kedua
               Diungkapkan, sekitar 70 juta meter persegi ruang kantor baru Kelas   tahun 2024, namun banyak perusahaan diperkirakan masih mengalami
            A akan mulai beroperasi di Asia Pasifik pada tahun ini yang menyebabkan   tantangan untuk menghadapi pengendalian dan anggaran.
            tingkat kekosongan lebih tinggi di sebagian besar pasar.  Untungnya,   Head of Occupier Research dan Head of Data Intelligence and
            permintaan sewa diperkirakan akan menguat di tengah ketahanan   Management untuk Asia Pasifik di CBRE, Ada Choi mengatakan keterse-
            pertumbuhan ekonomi regional, yang dipimpin oleh sektor teknologi.   diaan kantor di Singapura, Korea Selatan, dan Jepang akan tetap terba-
               Selain itu, aktivitas investasi akan meningkat di semester II-2023   tas, sedangka di Tiongkok daratan, Hongkong,  India dan Thailand akan
            karena didukung oleh antisipasi penetapan harga ulang dan penurunan   menawarkan pasokan yang cukup.
            suku bunga.                                             “Pasokan perkantoran baru di Asia Pasifik pada tahun ini setara
                                                                 dengan total stok perkantoran di Singapura,” ujar Choi.
                                                                    Selain itu, ungkapnya, banyak perusahaan yang akan menerapkan
                                                                 solusi transformasi tempat kerja untuk meningkatkan kolaborasi,
                                                                 mengoptimalkan ruang, dan menggabungkan fitur keberlanjutan dalam
                                                                 upaya meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan kepatuhan ESG.
                                                                 Nilai Tambah
                                                                    Dalam mengejar penyewa berkualitas, pengembang properti dan
                                                                 tuan tanah disarankan untuk bersaing tidak hanya dalam hal harga tetapi
                                                                 juga dalam fitur seperti aksesibilitas transportasi, elemen bangunan
                                                                 ramah lingkungan, dan ketersediaan fasilitas nyaman seperti restoran
                                                                 dan kafe di dekat properti tersebut.
                                                                    Investor juga diharapkan fokus pada peluang nilai tambah karena
                                                                 tingkat pengembalian internal yang tinggi, serta aset inti di pasar tingkat
                                                                 1 karena kemampuannya menyediakan arus kas yang stabil.
                                                                    “Kondisi pendanaan yang ketat berarti bahwa investasi kredit swasta
                                                                 juga kemungkinan akan menarik minat investor,” jelas Global Head of
                                                                 Investor Thought Leadership dan Head of Research CBRE Asia Pacific,
                                                 FOTO-FOTO: ISTIMEWA  Henry Chin. (Teti Purwanti)


                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 208, April 2024   |   29Estat Indonesia  |  Edisi 208, April 2024   |   29
                                                                                       Real
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34