Page 27 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 27

ASPIRASI DAERAH

                    Pembangunan Rumah Subsidi


             di Papua Selatan Butuh Dukungan




                  ahun ini, Dewan Pengurus Daerah   derajat Celsius atau lebih). Efeknya adalah
                  Realestat Indonesia (DPD REI) Papua   berkurangnya curah hujan di Indonesia.
                  Selatan menargetkan dapat merea-  “Di sini geologisnya berlumpur serta
             T lisasikan akad kredit sebanyak 251   topografinya datar dan berawan, sehingga jika
            rumah subsidi. Target ini sudah mempertim-  musim hujan tiba akan berdampak kepada
            bangkan daya bangun pengembang anggota   kemampuan  membangun,  akses  pemba-
            REI dan daya beli masyarakat.       ngunan,  dan  akses  material  (kayu,  pasir,
               “Target ini cukup besar dan akan dikon-  batubata). Ini akan menghambat realisasi
            tribusikan dari dampak ekonomi positif   pembangunan rumah dan infrastruktur pen-
            dan uang beredar yang lebih besar, dengan   dukung lainnya,” rinci Cliff. 
            harapan meningkatkan daya beli masyarakat,
            ungkap Ketua DPD REI Papua Selatan, Cliff   Dukungan Infrastruktur
            Sintiti Tan.                           Selain itu, ungkapnya, di Merauke yang
               Meski optimis target itu akan tercapai,   biaya materialnya paling mahal diban-
            tetapi dia menyayangkan program pemerin-  dingkan daerah lain di Papua (kecuali Papua   CLIFF SINTITI TAN
            tah provinsi yang mengajukan sistem rumah   Pegunungan  yang  tidak  ada  anggota  REI),   KETUA DPD REI
            dinas untuk aparatur sipil negara (ASN).   maka  dibutuhan bantuan infrastruktur  dari   PAPUA SELATAN
            Sementara di Papua ada kearifan lokal bahwa   pemerintah.
            aset pemerintah daerah (seperti laptop, mo-  Bantuan penting lainnya adalah terkait
            tor, mobil, dan rumah) yang dipinjamkan   dengan jaringan saluran air bersih (PDAM).
            kepada ASN selama masa jabatan dinas   Pasalnya, di Merauke kondisi air sumur di
            akan menjadi hak milik. Hal itu menganggu   hampir semua  wilayah itu  payau atau  asin.
            serapan permintaan rumah dari ASN karena   Jaringan PDAM terbatas dan biaya penyam-
            mereka  enggan  untuk  membeli  rumah  di   bungan menjadi mahal. Akibatnya, ujar Cliff,
            daerah pemekaran tersebut.          masyarakat terpaksa membeli air dari mobil
               Di sisi lain, Cliff juga mengkhawatirkan   tangki  yang  ditampung  di  rumah  masing-
            kondisi  cuaca di  daerah itu  akan menjadi   masing.
            kendala utama dalam pembangunan rumah   “Kami sedang berupaya bekerja sama
            tahun ini. Untuk diketahui, sejumlah lembaga   dengan  Balai  Besar  Wilayah  Sungai  Ke-
            dan pakar klimatologi memprediksi anomali   menterian PUPR agar bisa mendapatkan
            iklim yang memicu hujan deras global La   program dukungan sambungan jaringan,”
            Nina bakal muncul usai fenomena lawannya   ungkap Cliff. 
            El Nino yang diperkirakan hilang pada per-  Dia menyebutkan pada 2024 kemung-
            tengahan 2024.                      kinan pasar properti di Papua Selatan akan
               Merujuk Badan Meteorologi, Klimatologi,   lebih membaik. Cliff juga berharap pengem-
            dan Geofisika (BMKG), El Nino menunjukkan   bang di Papua Selatan tidak kehabisan atau
            anomali suhu permukaan laut (SST) di kha-  tidak kebagian kuota KPR FLPP pada tahun
            tulistiwa Samudera Pasifik bagian timur dan   ini hanya karena geografisnya jauh di paling
            tengah yang lebih panas dari normalnya (0,5   timur Indonesia. (Teti Purwanti)



                      “Di sini geologisnya berlumpur serta
                topografinya datar dan berawan, sehingga
              jika musim hujan tiba akan berdampak kepada
             kemampuan membangun, akses pembangunan,
               dan akses material (kayu, pasir, batubata). Ini
                akan menghambat realisasi pembangunan
                rumah dan infrastruktur pendukung lainnya.”

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 208, April 2024   |   27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32