Page 23 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 23
RESIDENSIAL
Menurutnya, peluang pasar apartemen
sewa terbesar pada 2024 berasal dari fasilitas
mixed-use (properti terpadu). Apartemen se-
wa di kawasan berkonsep mixed-use akan
banyak dicari karena kelengkapan fasilitas.
“Yang namanya rental apartment ya
semua layanan harus ada dan yang prefer
adalah di lokasi mixed use. Kemudian yang
walking distance ke CBD itu lebih preferable,
karena mereka suka jalan kaki seperti kebia-
saan di negara mereka masing-masing,”
pungkas Martin.
Sejak 2020, permintaan apartemen
sewa di Jakarta mengalami perlambatan.
Kondisinya semakin diperparah dengan
adanya penyebaran pandemi Covid-19.
Kinerja apartemen sewa disebut-sebut
sempat merasakan situasi terparah dalam
sejarah.
Selain tingkat okupansi yang meluncur
Meski demikian, kata Wilson Kalip, pada “Seiring dengan kencang, pasokan apartemen sewa sejak
dasarnya pasar apartemen sewa membu- 2020 terus meluncur turun dan diikuti
tuhkan performa lebih tinggi seperti halnya kembalinya merosotnya harga sewa di semester II-
yang pernah dicapai pada sekitar tahun ekspatriat dari 2020 hingga 15% dibandingkan periode
2012- 2013, agar dapat memperluas trickling yang sama tahun sebelumnya. Tantangan
down effect. negara mereka terbesar dialami apartemen sewa non-servis
masing-masing di CBD dengan penurunan harga sewa hing-
Ditopang Ekspatriat ga 29%.
Leads Property Services Indonesia juga khususnya dalam 2 Melemahnya permintaan sebagai
memperkirakan permintaan pasar aparte- tahun terakhir, pasar dampak kumulatif dari pembatalan peng-
men sewa di Jakarta akan pulih secara berta- huni baru dan pemutusan sewa jangka
hap seiring kembali aktifnya aktivitas bisnis apartemen sewa ada pendek. Di sisi lain, banyak ekspatriat yang
dan kedatangan ekspatriat. perbaikan. Tingkat memilih pulang ke negaranya karena ada-
Associate Director Research & Consul- nya pembatasan pergerakan manusia dan
tancy Leads Property, Martin Hutapea me- rata-rata okupansi penerbangan internasional akibat pandemi.
ngatakan pasar apartemen sewa di Jakarta sudah di atas Padahal, ekspatriat adalah pasar yang paling
memang didominasi oleh ekspatriat. Saat banyak mengisi celah pasar apartemen se-
ini terdapat sekitar 100.000 ekspatriat di In- 61%.” wa di Jakarta. (Rinaldi)
donesia, dan khusus di Jakarta ada sekitar
6.000-an ekspatriat.
“Seiring dengan kembalinya ekspatriat
dari negara mereka masing-masing khusus-
nya dalam 2 tahun terakhir, pasar apartemen
sewa ada perbaikan. Tingkat rata-rata oku-
pansi sudah di atas 61%,” sebutnya.
Ke depannya, Leads Property memper-
kirakan permintaan apartemen sewa akan
melonjak meski tidak signifikan. Salah satu
alasannya karena adanya tren bekerja dari
mana saja alias remote working dan tren
digital nomad atau orang yang mengguna-
kan teknologi dalam bekerja di lokasi yang
berbeda.
“Komunitas terbesarnya memang ada
di Bali, tetapi di Jakarta ada juga. Permintaan
mereka long stay antara 3-6 bulan, bahkan
ada yang setahun,” papar Martin. Sumber: Knight Frank Indonesia
RealEstat Indonesia | Edisi 208, April 2024 | 23