Page 30 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 30

TATA RUANG


              Jakarta Mulai Alami Fenomena


           Kemunduran Aktivitas Perkotaan


          KOTA JAKARTA DIPREDIKSI AKAN MENGALAMI PROSES KEMUNDURAN KOTA (INNER CITY DECLINE) PASCA TIDAK LAGI MENYANDANG
          STATUS SEBAGAI IBU KOTA NEGARA. DI SISI LAIN, FENOMENA KEMUNDURAN AKTIVITAS DI PUSAT KOTA TERSEBUT AKAN DIIKUTI
          DENGAN PESATNYA PERKEMBANGAN DAERAH-DAERAH PEYANGGANYA.
                     eski berkembangnya daerah peyangga itu baik, tetapi   Situasi serupa, ungkap Emil, juga terjadi di hampir semua kota besar
                     perkembangan kota-kota pinggiran Jakarta juga   di dunia. Bahkan di Amerika Serikat (AS), banyak mall-mall kini sepi dan
                     membawa konsekuensi lain karena Jakarta masih   sebagian sudah dikonversi menjadi gudang logistik.
         “Mharus membiayai penangganan banjir dan melakukan       “Fenomena lain, permintaan ruang kantor di Jakarta dikabarkan se-
          ekspansi fasilitas transportasi publik. Karena itu, Jakarta harus tetap dijaga   dang lesu. Bahkan kita lihat sekarang para start-up (perusahaan rintisan)
          agar tetap relevan meski tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota   dan perusahaan multinasional memilih pindah kantor di sekitar Jakarta
          negara,” kata Presiden Eastern Regional Organization for Planning and   seperti BSD City,” sebutnya.
          Human Settlements (EAROPH) International, Emil E. Dardak pada acara   Emil menjelaskan, selain perpindahan ibu kota negara, penyebab
          Urban Dialogue bertema “Jakarta Menuju Kota Global: Tantangan dan   lain terjadinya inner city decline adalah adanya sub-urbanisasi dan terjadi-
          Solusi” yang diselenggarakan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)   nya perubahan pola mobilitas masyarakat karena semakin banyak
          DKI Jakarta, Senin (3/6).                            pekerja menerapkan  remote work. Hal lain yang memengaruhi yakni
             Ditambahkan, meski jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang   pesatnya pembangunan infrastruktur terutama jalan tol di Jabodetabek
          pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tidak   yang membuat jarak antar wilayah menjadi semakin dekat.
          sampai 100.000 orang, namun dipastikan business process-nya akan   “Ini realita dan fakta yang sedang dihadapi Jakarta” ujarnya
          membawa dampak baik signifikan maupun tidak. Salah satu efek nyata   Ke depan sebagai megapolitan polycentric, kata Emil, Jakarta harus
          penurunan aktivitas di Jakarta nantinya adalah sekolah-sekolah semakin   mempertimbangkan empat hal penting ini. Pertama, perlunya dilakukan
          sulit untuk mencari siswa karena sebagian besar masyarakat termasuk   revitalisasi kawasan pusat Kota Jakarta seperti di kawasan sekitar Monas
          pasangan usia muda lebih memilih tinggal di daerah penyangga kota   dan GBK. Hal ini agar Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi masyarakat
          karena harga rumahnya masih terjangkau.              beraktivitas selain berkantor atau berbelanja.
             Tren beralihnya minat masyarakat yang dahulu ke Jakarta untuk   Kedua, aksesibilitas dari pusat kota ke kawasan luar kota harus terus
          berbelanja di mall, tetapi sekarang lebih memilih ngemall di kawasan   ditingkatkan untuk memudahkan mobilitas warga. Ketiga, sebagai  me-
          pinggiran kota juga menjadi dampak dari fenomena kemunduran pusat   gapolitan  polycentric Jakarta tetap perlu menjaga interaksi kawasan
          kota. Padahal daya tarik Jakarta selama ini adalah banyaknya pusat   pusat kota dengan interaksi lintas sub-urban termasuk eksistensi fungsi
          perbelanjaan yang mentereng.                         ekonomi dan permukiman. Keempat, Jakarta harus terus menjaga ke-
                                                               berlanjutan fungsi jasa perdagangan dan hunian.

































          30
          30   |  Edisi 210, Juni 2024  |  RealEstat Indonesia   |  Edisi 210, Juni 2024  |  RealEstat Indonesia
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35