Page 24 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2023
P. 24

TOPIK  KHUSUS









































           PASAR APARTEMEN (MASIH)




                      BERPOTENSI TUMBUH





          SEJAK APARTEMEN MULAI DIKEMBANGKAN DI JAKARTA PADA AWAL 1980-AN HINGGA SAAT INI JUMLAH PASOKAN APARTEMEN (COMPLETED
          STOCK) DI IBUKOTA HANYA SEKITAR 200.000 UNIT. DIPERKIRAKAN, PENDUDUK JAKARTA YANG TINGGAL DI APARTEMEN JUMLAHNYA TIDAK
          LEBIH DARI 3% DARI TOTAL KEPALA KELUARGA (KK) DI JAKARTA.

              engamat Properti, Anton Sitorus berpendapat dengan persentase   Dari sisi permintaan, penjualan apartemen di Jakarta disebutkan
              hanya sekitar 3% penduduk Jakarta yang tinggal di apartemen   telah mengalami tren penurunan sejak beberapa tahun lalu, jauh sebe-
              terbilang sangat sedikit apabila dibandingkan dengan kota-kota   lum periode pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020. Penurunan
         Pbesar di negara tetangga seperti Manila (> 5%), Kuala Lumpur   disebabkan faktor kenaikan harga apartemen di Jakarta yang sangat
          dan Bangkok (> 15%), apalagi Singapura (>80%).       cepat, menjamurnya apartemen di luar Jakarta (Bodetabek) yang men-
             “Selain itu, berdasarkan data statistik per kapita jumlah apartemen   jadi  alternatif  incaran  pembeli,  kondisi  perlambatan  ekonomi  global
          di Jakarta (rasio perbandingan antara jumlah pasok yang ada dengan   yang memengaruhi daya beli masyarakat, serta penjualan apartemen di
          jumlah populasi) menunjukan angka yang sangat jauh dibandingkan   Jakarta yang sudah mencapai titik terendah saat pandemi.
          dengan kota-kota besar lain,” ujarnya pada acara diskusi yang diadakan   “Penjualan terlihat mulai merangkak naik sejak akhir 2021 dan
          Synergy Developer Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.  berlanjut di 2022. Namun masih berada di level yang sangat rendah
             Disebutkan, per  kapita jumlah apartemen di Bangkok dan  Kuala   dibandingkan periode sebelum pandemi,” papar Anton Sitorus.
          Lumpur menurut estimasi berada di kisaran 1:20, Manila di kisaran 1:40   Beberapa tantangan masih dihadapi pasar apartemen dalam
          dan Singapura di kisaran 1:5. Sementara, rasio per kapita jumlah aparte-  jangka waktu 1-2 tahun ke depan. Di sisi pembeli, sentimen terhadap
          men di Jakarta menurut estimasi berada di kisaran 1:60.  pasar apartemen masih lemah akibat banyaknya kasus proyek mang-
             Keadaan tersebut menandakan bahwa pertumbuhan apartemen di   krak. Kemudian investasi di apartemen saat ini dianggap kurang meng-
          Jakarta relatif lambat, dan budaya tinggal di apartemen di Jakarta masih   untungkan dimana sudah beberapa tahun belakangan nilai jualnya
          sangat rendah. Begitu pun, Anton memprediksi ruang pertumbuhan   cenderung stagnan. Terakhir persaingan dengan rumah tapak (landed
          subsektor apartemen masih sangat besar di masa mendatang.  house) yang menawarkan harga yang lebih terjangkau.

          24   |  Edisi 195, Maret 2023  |  RealEstat Indonesia
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29