Page 29 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2023
P. 29
TEROBOSAN
Di tahap pertama, helpdesk ini akan fokus
pada penyelesaian perizinan. Namun, kata
Junaedy, ke depan helpdesk akan turut meng-
atasi kendala pembiayaan dan mengawal iklim
investasi properti di Indonesia.
Model Percontohan
Kepala Badan Standardisasi Instrumen
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemente-
rian LHK, Ary Sudjianto mengatakan pihaknya
sangat mengapresiasi REI yang sudah ikut
mencoba meluruskan cita-cita dan amanah
UUCK dalam memudahkan perizinan berusa-
ha. Disebutkannya, UUCK merupakan revolusi
besar dalam sistem perizinan Indonesia, se-
hingga pemerintah terus berupaya menye-
laraskan regulasi, sistem serta kelembagaan
guna memenuhi amanah UUCK.
“Pemerintah tentunya tidak bisa berjalan
sendiri. Kami perlu partner dari dunia usaha,
termasuk REI. Kalau dunia usaha tidak aktif,
maka berbagai persoalan di lapangan tidak
diketahui. Helpdesk Perizinan REI ini contoh
“Helpdesk ini dibentuk untuk merealisasi- zinan. Akibatnya, dalam dua tahun terakhir yang sangat baik dan bisa menjadi role model
kan visi Ketum REI dalam meningkatkan per- terjadi kevakuman perizinan. Kondisi itu bagi asosiasi usaha lainnya,” ujar Ary.
tumbuhan ekonomi dan memacu investasi menyebabkan beberapa perusahaan atau Hal senada diungkap Deputi bidang Tek-
di Indonesia, salah satunya dengan mereali- anggota REI terkendala perizinannya. nologi Informasi Penanaman Modal BKPM,
sasikan kemudahan perizinan berusaha,” ka- “Helpdesk ini adalah salah satu upaya Andi Maulana. Dia menegaskan bahwa
tanya. yang kami lakukan untuk mengurai beberapa Helpdesk Perizinan REI bisa menjadi model
Selama ini, REI bersama Kadin dan Apindo masalah perizinan yang dikeluhkan anggota percontohan dan pionir bagi asosiasi bisnis
sudah terlibat aktif dalam penyusunan UUCK REI. Kami sangat siap untuk menyosialisasikan lainnya termasuk di sektor properti.
dari mulai tahap pembahasan hingga disah- regulasi perizinan yang ada, termasuk membe- “BKPM sangat bahagia kalau ada asosiasi
kan terutama dalam memberikan masu- rikan bimbingan teknis kepada pengembang yang mau membantu proses perizinan seperti
kan-masukan kepada pemerintah. Namun properti,” tegas Junaedy yang juga Wakil Ketua yang dilakukan REI. Harus diakui bahwa sistem
dalam implementasinya, diakui Junaedy, pe- Umum DPP REI Koordinator bidang Perizinan perizinan OSS-RBA ini jauh dari kesempurnaan,
laksanaanya belum selaras dengan aturan dan Regulasi itu. sehingga masih banyak perbaikan yang harus
yang ada bahkan terjadi tumpang-tindih peri- dilakukan termasuk bersama asosiasi usaha
agar penerapannya dapat berjalan optimal,”
ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD REI Banten Roni
H. Adali menyatakan dukungannya terha-
dap pembentukan Helpdesk Perizinan REI.
Diharapkan tim tersebut mampu memberi
solusi atas berbagai masalah perizinan yang
dihadapi anggota di daerah.
“Apalagi saat ini semua perizinan sudah
serba digital sehingga perlu bimbingan dari
DPP REI. Saya berharap helpdesk ini bisa ber-
hasil dan sukses di masing-masing daerah,”
katanya.
Selain perizinan PBG dan KKPR, masalah-
masalah di bidang pertanahan juga masih
banyak dihadapi pengembang daerah. Seperti
masalah sertifikat dan buku tanah yang hilang
di kantor pertanahan dan menghambat pro-
ses balik nama lahan milik pengembang. Ke-
mudian hambatan biaya investasi penyam-
bungan listrik dengan PT PLN juga perlu
FOTO-FOTO: DOK. REI dicarikan solusinya, ungkap Roni. (Rinaldi/Teti)
RealEstat Indonesia | Edisi 195, Maret 2023 | 29Estat Indonesia | Edisi 195, Maret 2023 | 29
Real