ADB Bakal Support IKN Jadi Kota Inklusif dan Netral Karbon

ADB siap membantu untuk merencanakan relokasi bersejarah ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara.
0
287
Ilustrasi IKN

Jakarta – Asian Development Bank (ADB) memberi komitmen untuk membantu Indonesia merencanakan ibu kota barunya, IKN Nusantara, sebagai kota yang inklusif dan netral karbon.

“ADB siap membantu untuk merencanakan relokasi bersejarah ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara,” kata Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed dalam keterangan resminya, Jumat, 19 Maret 2022.

Saeed menjelaskan, ADB akan membantu Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (Otorita IKN Nusantara) merancang kota baru tersebut. Kemudian, mengkaji potensi dampak lingkungan dan sosialnya. Selain itu, menggalang pembiayaan dari sumber pemerintah dan sektor swasta guna mendukung pembangunan kota itu.

Otorita IKN Nusantara, sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melakukan perencanaan dan pembangunan ibu kota yang baru, juga akan mengawal proses transisi pemerintahan ke Nusantara dan lantas menjadi pengelola kota tersebut.

“Membangun sebuah kota yang sama sekali baru membuka peluang yang unik untuk menerapkan kajian dan pengalaman terkini mengenai hal-hal yang dapat membuat kota menjadi menyenangkan serta efisien untuk bekerja, tempat tinggal, dan rekreasi. ADB akan membagikan pembelajaran internasional yang kami miliki untuk mendukung Otorita IKN Nusantara mendesain dan mendanai pembangunan ibu kota baru,” urai Saeed.

Langkah pertama

Sebagai langkah pertama, ADB akan mendukung upaya Otorita IKN Nusantara dalam menyelenggarakan konferensi internasional. Hal ini untuk mempelajari bagaimana negara-negara lain melaksanakan pembangunan kota yang netral karbon dan inklusif.

“Kami berterima kasih atas dukungan ADB, dan hal ini sejalan dengan upaya kami memulai pembangunan Nusantara,” ujar Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden ADB bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan.

Bambang melanjutkan, sudah banyak lokasi yang berhasil menciptakan kota yang inklusif sekaligus netral karbon berkan peran ADB. Dengan pengalaman tersebut, harapannya ADB dapat membagi pengalaman tersebut dalam pembangunan IKN.

“Terdapat banyak pengalaman di tempat-tempat lain dalam menciptakan kota yang inklusif dan netral karbon. Sehingga kami menantikan kerja sama dengan ADB agar dapat memahami pengalaman tersebut dan memanfaatkan pembelajaran yang sudah diperoleh.”

ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik. (SAN)