BTN Siap Kebut Penyaluran KPR Bersubsidi FLPP di 2022

Foto Istimewa
JAKARTA – Pemerintah telah tuntas mengalihkan pengelolaan dana bantuan subsidi pembiayaan perumahan berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Seiring pengalihan tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai bank penyalur berkomitmen mengoptimalkan penyaluran dana FLPP.
Komitmen tersebut ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Sama atau PKS tentang Pengalihan Pengelolaan Dana FLPP yang telah ditandatangani oleh Bank BTN bersama 45 Bank penyalur FLPP lainnya, PPDPP Kementerian PUPR dan BP Tapera pada Jumat (24/12) kemarin.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo usai acara penandatanganan PKS Tripartit tersebut menegaskan dengan pengalihan dana FLPP dari PPDPP ke BP Tapera, pihaknya siap untuk segera menyalurkannya kepada masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Menjadi harapan semua semoga proses penyaluran FLPP akan menjadi lebih baik, efisien, efektif dan sekaligus dapat mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka backlog perumahan di Tanah Air,” kata Haru Koesmahargyo dalam keterangan persnya, Senin (27/12/2021).
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang APBN 2021, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 dan PP Nomor 63 Tahun 2019 tentang Investasi Pemerintah, maka BP Tapera akan bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana FLPP tahun 2022.
Haru mengaku siap menjadi mitra BP Tapera dalam mempercepat penyaluran KPR Sejahtera di tahun 2022. Dikatakan, Bank BTN telah menyiapkan digital mortgage ecosystem yang akan mendukung sektor properti, mendukung baik sisi supply maupun demand di sektor ini, sehingga kebutuhan masyarakat akan perumahan dapat dipenuhi dan para stakeholder sektor properti dapat terakomodasi dalam menjalankan peran sebagai pemasok rumah rakyat.
BP Tapera dipastikan menggunakan prinsip plug and play dimana proses pengajuan dan operasional pencairan menggunakan proses yang sudah ada (berjalan). Jadi, calon debitur yang ingin mendapatkan KPR Sejahtera FLPP dapat mengisi data melalui aplikasi SiKasep kemudian BP Tapera yang akan melakukan verifikasi data dari calon debitur tersebut.
Proses verifikasi ini diantaranya menyesuaikan data calon debitur dengan persyaratan penerima FLPP yang diatur peraturan perundangan yang berlaku. Jika sesuai, maka bank akan melakukan pemrosesan untuk melihat kelengkapan berkas administrasif, kemampuan bayar, kesesuaian agunan dan lain sebagainya.
Haru optimistis, sinergi Bank BTN dengan BP Tapera akan semakin kuat karena kedua pihak sudah bekerjasama dalam program Pembiayaan Perumahan Tapera (Program Tapera) . Program Tapera tersedia khususnya bagi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki rumah pertama.
“Kerjasama strategis ini kami harapkan dapat berjalan dengan lancar dan dapat menyukseskan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah serta membantu masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah impiannya,” kata Haru.
Kontribusi BTN
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan bahwa kinerja Bank BTN dalam menyalurkan FLPP di 2021 sangat sukses. Terbukti, Bank BTN telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 117.699 unit dengan nilai kredit Rp17,15 triliun. Angka tersebut merupakan perolehan dari BTN konvensional sebanyak 96.487 unit dengan nilai Rp14,11triliun dan Unit Usaha Syariah sebanyak 21.212 unit dengan nilai Rp3,03 triliun.
“Dengan capaian tersebut kami telah berkontribusi setidaknya 65% dari angka pencapaian penyaluran KPR Sejahtera FLPP nasional pada tahun 2021 yang mencapai lebih dari 178 ribu unit,” kata Hirwandi.
Dia menjelaskan, dengan performa pencapaian tahun 2021 dan proyeksi pemulihan ekonomi yang terus membaik, maka Bank BTN di 2022 mengajukan permintaan kuota FLPP sebanyak kurang lebih 200.000 unit.
“Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu, karena tahun 2022 Insha Allah Bank BTN semakin siap karena sudah banyak improvement dari business process yang telah dijalankan perseroan, misalnya sentralisasi lending process, commercial banking center, selain itu aplikasi KPR online kami semakin mantap yaitu BTN Properti, inovasi produk serta program KPR kami juga semakin menarik, ” kata Hirwandi.
Selain strategi tersebut, Bank BTN juga gencar berkolaborasi dengan developer untuk menciptakan sinergi pemasaran dengan mempertemukan supply dan demand melalui media marketing bersama ke berbagai instansi serta melakukan pemasaran kepada instansi yang memiliki potensi penyaluran pembiayaan perumahan.
“Kami membuka kerjasama dengan seluruh stakeholder properti untuk memperluas dan memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan perumahan,” pungkas Hirwandi. (MRI)