Intiland dan Mitbana Kolaborasi Kembangkan TOD Terpadu di Tangerang

Kolaborasi dengan Mitbana merupakan kerjasama kedua Intiland dengan investor dari Singapura tersebut
0
420

JAKARTA – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) mengumumkan telah menjalin kerjasama strategis dengan Mitbana Urban Development Fund (Mitbana) untuk pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektare di Talaga Bestari, Tangerang, Provinsi Banten.

Kerjasama strategis ini diwujudkan dengan pembentukan perusahaan joint venture PT Inti Mitbana Development (IMD) yang dilakukan Perseroan melalui salah satu anak perusahaan PT Sinar Puspa Persada. Kerjasama ini berlaku efektif sejak 5 Agustus 2022. Mitbana merupakan perusahaan joint venture antara Mitsubishi Corporation dan Surbana Jurong.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama telah dilakukan sebelumnya oleh Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Suhendro Prabowo dan Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga dengan Mr. Pang Yee Ean selaku Board Member Mitbana di Jakarta.

Permadi Indra Yoga menjelaskan pengembangan baru kawasan Talaga Bestari memiliki prospek sangat baik seiring dengan semakin lengkapnya pengembangan infrastruktur jalan ke berbagai tujuan di Jakarta maupun Tangerang. Lokasi kawasan Talaga Bestari strategis ditopang akses jalan tol Jakarta-Merak serta tersedianya pintu tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk ke kawasan pusat bisnis di Jakarta.

Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses infrastruktur lain yakni jalan tol Serpong-Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta tol Balaraja-Bandara yang rencananya akan dibangun di masa depan. Jalan tol ini nantinya berlokasi dekat kawasan pengembangan baru Talaga Bestari.

Joint venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland dan pengembangan Talaga Bestari secara jangka panjang,” kata Permadi Indra Yoga dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

Chief Executive Officer Mitbana, Yap Shih Chia mengatakan Indonesia selalu menjadi pilihan pasar investasi utama bagi Mitbana. Indonesia dinilai memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan kebijakan yang pro-investasi.

“Ini yang memberikan kami alasan terbaik untuk tetap berkomitmen dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Tahapan Pengembangan

Memiliki area pengembangan seluas 270 hektar di Cikupa, Tangerang, kawasan Talaga Bestari berkembang pesat dan bertransformasi menjadi kawasan sub-urban dalam beberapa tahun terakhir.

Dari kerjasama joint venture ini, menurut Permadi Indra Yoga, pengembangan baru kawasan Talaga Bestari terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama yakni pengembangan township seluas 40 hektar yang meliputi antara lain untuk perumahan, ritel, food & beverage, serta fasilitas club house.

Kemudian tahap kedua menempati lahan seluas 11 hektar untuk pengembangan area TOD yang dilengkapi dengan apartemen, ritel dan komersial terpadu yang teritegrasi dengan berbagai fasilitas shuttle bus dan stasiun Mass Rapid Transport (MRT).

Pengembangan baru tahap pertama seluas 40 hektar dimulai dari pembangunan awal seluas 3,3 hektar untuk hunian sebanyak 218 unit rumah. Klaster perumahan ini diperkirakan akan diluncurkan pada pada triwulan keempat tahun ini.

Sementara pengembangan area komersial seluas 11 hektar menjadi tahapan selanjutnya dan direncanakan sebagai area TOD yang terintegrasi dengan rencana pembangunan stasiun MRT Cibadak yang menghubungkan Balaraja-Cikarang yang merupakan jalur MRT Timur-Barat.

Joseph Ueda, Presiden Direktur & Chief Operating Officer Mitbana mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pengalaman Mitsubishi Corporation dalam pengembangan perkotaan serta keahlian teknis Surbana Jurong dalam perencanaan dan desain perkotaan dalam berbagi praktik terbaik dari Jepang dan Singapura.

“Bersama Intiland, kami ingin menciptakan pembangunan berkelanjutan terdepan di Talaga Bestari dan mendorong pembangunan komunitas sosial yang inklusif,” kata Joseph Ueda.

Dalam perusahaan joint venture ini, Mitbana memiliki 70% saham dan akan menyediakan dukungan teknis untuk pembuatan rencana induk, desain perkotaan dan infrastruktur untuk pengembangan baru kawasan Talaga Bestari.

Mitbana telah menyiapkan desain dan fitur-fitur pengembangan berkelanjutan, termasuk penyediaan area hijau dan central park, jalur pedestrian dan sepeda yang akan terhubung dengan area-area hijau di seluruh kawasan pengembangan.

“Intiland akan lebih fokus pada persiapan lahan, pengembangan infrastruktur dan hubungan dengan pihak-pihak utama setempat, serta penanganan proses konstruksi dari pengembangan baru kawasan ini,” ungkap Permadi Indra Yoga.

Kolaborasi dengan Mitbana merupakan kerjasama kedua Intiland dengan investor dari Singapura tersebut. Di tahun 2017, perseroan bekerjasama dengan GIC Singapura untuk mengembangkan dua proyek mixed-use terpadu di Jakarta. Kedua proyek tersebut yakni pengembangan kawasan mixed-use terpadu South Quarter di Jakarta Selatan dan Fifty Seven Promenade di kawasan pusat bisnis Thamrin, Jakarta Pusat. (MRI)