Kunjungan Wisman Lampaui Target, Okupansi Hotel Di Atas 50%

Pencapaian itu menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik
0
330

JAKARTA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sampai Oktober 2022 sudah sebanyak 3,92 juta kunjungan. Pencapaian itu sudah melewati target 3,6 juta batas atas yang menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik.

“Angka itu berarti sudah melewati target batas atas yang berkisar antara 1,8 juta sampai 3,6 juta kunjungan. Jika momentum ini terus kita tingkatkan, maka bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Menparekraf mengungkapkan saat ini Australia tidak lagi menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kunjungan wisman terbanyak. Terjadi perubahan, dimana wisman asal Malaysia yang kini menduduki peringkat pertama. Selanjutnya wisman Australia, Singapura, Timor Leste tembus top five, dan India di peringkat lima,” ungkap Sandiaga.

Selain itu, occupancy rate atau tingkat hunian kamar hotel juga berhasil mencapai rata-rata di atas 50%.

Menparekraf Sandiaga pun optimistis jika momentum ini bisa maksimalkan dengan baik, maka bukan hanya di tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tetapi target kunjungan wisman antara 3,6 juta – 7,2 juta di tahun 2023 juga bisa tercapai.

“Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujar Sandiaga.

Di samping itu, dia berpesan kepada seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyambut momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Mengingat cuaca yang sedang ekstrem dan rawan bencana.

“Saya baru saja mendapat arahan dari Presiden, karena ada peningkatan anomali cuaca, curah hujan, ada kemungkinan tanah longsor, gempa, maka kita harus mewaspadai, kita harus hati-hati dan CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) harus kita utamakan,” kata Sandiaga.

Paket Wisata

Sebelumnya, Kemenparekraf meluncurkan program 100 paket wisata nusantara atau yang disebut “100 PAK WISNU” menjelang libur Nataru. Program ini bertujuan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara yang pada 2023 ditargetkan mencapai 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan atau perjalanan.

Menparekraf Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Senin (5/12) menjelaskan, momentum libur Nataru dirasa sangat tepat untuk mengajak masyarakat Indonesia berlibur di #IndonesiaAja.

“PAK WISNU ini sejalan sekaligus menindaklanjuti arahan presiden untuk berwisata di #IndonesiaAja. PAK WISNU ini akan menambah khazanah untuk berwisata jelang liburan Nataru yang biasanya diisi untuk berwisata ke luar negeri,” katanya.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, dalam mengemas program ini pihaknya berkoordinasi dengan dinas pariwisata di 34 provinsi agar masing-masing provinsi mengirimkan 3 paket wisata terbaiknya. Selanjutnya akan dipromosikan ke dalam program “100 paket wisata nusantara” atau 100 PAK WISNU melalui official web promosi pariwisata Indonesia, www.indonesia.travel.

“Diharapkan “100 PAK WISNU” ini dapat menambah informasi mengenai paket wisata untuk liburan Natal dan Tahun Baru serta dapat menambah pergerakan wisatawan nusantara,” ujarnya. (MRI)